Mencuci tangan, salah satu penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam pelaksanaan SKD CPNS Kementerian PANRB T.A 2021 di Kantor UPT BKN Padang, Sumatra Barat, Minggu (19/09).
PADANG – Penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi fokus utama pemerintah dalam pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) pada perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini. Meski demikian, keberadaan kaum rentan yang termasuk didalamnya adalah ibu hamil, menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian khusus dari panitia pelaksanaan SKD.
Hal tersebut diakui oleh salah satu peserta SKD CPNS di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Annisa Irvo Putri Fahdillah. Kendati tengah berada dalam masa trisemester 2 kehamilannya, Annisa mengaku tidak menemukan kendala dalam pelaksanaan SKD kali ini.
“Tidak ada kesulitan, panitianya juga membantu. Karena saya hamil, jadi diprioritaskan (masuk ke ruang ujian),” ujarnya saat ditemui setelah selesai mengerjakan SKD yang bertempat di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Padang, Sumatra Barat, Minggu (19/09).
Tahun ini merupakan kali ketiga Annisa dalam mencoba peruntungannya menjadi abdi negara. Belajar dari masa lalu, kini Annisa kembali dengan persiapan yang lebih matang untuk menghadapi seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) ini.
Rajin latihan dan mengikuti simulasi CAT BKN yang ada di laman resmi BKN, menjadi ikhtiar yang ia lakukan sebelum menjalani SKD hari ini. “Baca juga aturan ujian yang telah ditetapkan agar tidak menghambat pelaksanaan SKD,” pesan wanita usia 25 tahun tersebut kepada para calon peserta SKD lainnya.
Senada dengan hal tersebut, Syifa Nur Islam, salah satu peserta SKD juga menjabarkan persiapan yang telah dilakukannya. Selain mematuhi aturan ujian, mempelajari materi melalui kisi-kisi yang sudah diberikan juga sangat membantunya. “Persiapannya, tentu dengan belajar semua materi yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.
Adapun aturan yang disampaikan Kementerian PANRB kepada peserta SKD CPNS kali ini adalah harus melampirkan berbagai dokumen kesehatan dan menerapkan 3M di lokasi ujian. Syifa yang melamar pada formasi Analis Kebijakan di unit kerja Deputi bidang SDM Aparatur ini mengaku, protokol kesehatan pada seleksi kali ini dilaksanakan dengan ketat sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Perlu diketahui, sebanyak 49 peserta terdaftar untuk mengikuti SKD CPNS Kementerian PANRB di Kota Padang. Namun ada lima orang tercatat tidak hadir sampai batas waktu registrasi pukul 07.45 WIB tadi. Kelima peserta tersebut dipastikan gugur dan tidak bisa lanjut ke tahap berikutnya. (nan/ynt/HUMAS MENPANRB)