Plh. Sekretaris Kementerian PANRB yang juga Deputi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini saat memberi sambutan dalam Seleksi Penulisan Makalah pada Seleksi Terbuka JPT Madya Kementerian PANRB, Secara Virtual, Selasa (26/01).
JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) membutuhkan individu yang berintegritas dan menjunjung profesionalitas untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya. Saat ini, tiga JPT Madya di Kementerian PANRB tengah dibuka bagi PNS dan non-PNS.
“Reformasi birokrasi menjadi bentuk kebijakan publik yang terbentuk dari pejabat pimpinan tinggi yang profesional dan produktif. Ini yang kami butuhkan,” ujar Plh. Sekretaris Kementerian PANRB yang juga Deputi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini saat memberi sambutan dalam Seleksi Penulisan Makalah pada Seleksi Terbuka JPT Madya Kementerian PANRB, Selasa (26/01). Untuk mengurangi pertemuan fisik sekaligus menekan angka penularan Covid-19, tahap seleksi ini dilakukan secara virtual.
Dikatakan Rini, JPT Madya merupakan salah satu jabatan strategis dalam mendukung birokrasi yang progresif, responsif, dan partisipatif melalui tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan. Tidak hanya strategis, pimpinan tinggi merupakan jabatan yang harus dijamin akuntabilitasnya. “Untuk itu, setiap pejabat pimpinan tinggi (PPT) harus menjamin akuntabilitas jabatannya,” imbuh Rini.
Rini menggarisbawahi bahwa profesionalitas dibutuhkan tidak hanya bagi para pejabat pimpinan tinggi, tapi juga bagi aparatur negara untuk menciptakan birokrasi yang efektif dan efisien. Setidaknya ada tiga kompetensi yang harus dimiliki PPT Madya yang profesional, yakni thinking (berpikir), working (bekerja), dan relating (berhubungan).
Thinking merupakan kompetensi yang mengutamakan kemampuan berpikir dalam implementasinya. Working, mengutamakan penyelesaian pekerjaan, sedangkan relating merupakan kemampuan yang mengutamakan hubungan antar-manusia. “Kami berharap Bapak/Ibu dapat menerapkan kompetensi tersebut dalam makalah yang akan ditulis hari ini, dan nantinya bisa membantu Kementerian PANRB untuk bisa melakukan transformasi birokrasi kedepannya,” pungkas Rini.
Untuk diketahui, sebanyak 21 dari 35 peserta Seleksi Terbuka PPT Madya di lingkungan Kementerian PANRB berhasil melanjutkan ke tahap penulisan makalah. Sebelumnya, para peserta harus melewati tahap seleksi administrasi dengan memeriksa rekam jejak yang meliputi pangkat, usia, pendidikan, jabatan, dan diklat kepemimpinan untuk pelamar dari kalangan PNS. Sedangkan bagi pelamar dari kalangan non-PNS, rekam jejak meliputi pengalaman menjadi Board of Director (BoD) selama 10 tahun.
Adapun ketiga jabatan yang dibuka adalah Deputi bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Deputi bidang SDM Aparatur, serta Staf Ahli bidang Politik dan Hukum. (nan/HUMAS MENPANRB)