JAKARTA – Pencari kerja (job seeker) di Bogor tampaknya tak mau kalah dengan pesaingnya di Jakarta. Kalau di Senayan City sehari ada 500 orang yang mencoba simulasi Computer Assisted Test (CAT), di Kota Hujan itu tercatat sebanyak 380 orang antre untuk mencoba sistem baru dalam seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) ini.
Mereka rela mengantre untuk membunuh penasarannya, mengerjakan soal di laptop yang tersedia di stand Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), pada ajang Career Fair, di Gedung Wanita Kota Bogor, Selasa (24/06).
Peserta disuguhi 25 soal yang dikerjakan dalam waktu 10 menit. "Jika semua soal dijawab dengan benar, skorenya 125," jelas Kepala Biro Hukum, Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman. Simulasi CAT ini digelar bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Untuk menanggulangi menumpuknya antrean dalam simulasi ini panitia menyiapkan 12 laptop.
Dalam simulasi ini, peserta dianggap lulus jika skornya memenuhi passing grade, yakni nilai total 70. Rinciannya, untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 20, Tes Intelegensi Umum (TIU) 20, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 30.
Kepala Bagian Komunikasi Publik Suwardi menjelaskan, hari pertama dari pameran yang digelar dua hari ini, hanya ada satu peserta yang memenuhi ambang batas. "Walaupun banyak peserta yang total nilainya melampaui 70, namun tidak memenuhi passing grade. Ada saja salah satu komponen soal TKD yang tidak terpenuhi," tambah Suwardi.
Dengan kenyataan tersebut, diharapkan para calon pelamar CPNS/ASN lebih memperhatikan kisi-kisi soal dalam tes kompetensi dasar (TKD) CPNS. Sebab kalau jumlahnya tinggi, tetapi ada salah satu kelompok soal yang tidak lulus, tetap saja dia tidak lulus. (rr/ HUMAS MENPANRB)