Pin It

20190702 Rapat Presidential Lecture 2019

Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja saat memimpin Rapat koordinasi Presidential Lecture 2019, di kantor Kementerian PANRB, Senin (01/07). 

 

JAKARTA – Setelah sukses mengadakan Presidential Lecture pada tahun 2018, kini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kembali mengadakan di Istora Senayan pada pertengahan bulan Juli 2019. Melihat kondisi negara dan fokus utama pemerintah, Presidential Lecture tahun ini mengusung tema 'Bersinergi untuk Melayani'.

Peningkatan pelayanan publik merupakan salah satu sasaran dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Untuk mewujudkannya perlu didukung sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. “Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional akan menghasilkan pelayanan publik lebih baik,” ujar Deputi bidang SDMA Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja saat ditemui usai memimpin Rapat Koordinasi Presidential Lecture di ruang Samudra Pasai Kementerian PANRB, Jakarta (01/07). Dengan sinergi seluruh ASN, diharapkan dapat mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, efektif, dan efisien.

Pembangunan SDM menjadi prioritas Presiden Joko Widodo mendatang. Salah satu yang dilakukan untuk mendukung hal tersebut dengan membuka wawasan dan perspektif Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui kegiatan Presidential Lecture.

 

20190702 Rapat Presidential Lecture 2019 1

 

Dalam acara tersebut, para CPNS mendapat arahan strategis dari Presiden dan beberapa tokoh penting dalam menjalani tugas negara sehingga mendapatkan pengetahuan dan memahami tantangan yang akan dihadapi. “Filosofinya, para CPNS yang baru masuk harus diberikan pandangan atau arahan strategis dari pimpinannya. Seperti provinsi, kabupaten, dan kota untuk mendapat arahan strategis dari pimpinan tertingginya,” papar Setiawan. Diharapkan setiap kepala daerah melakukan hal serupa.

Kuliah umum bersama Presiden ini akan dihadiri 6000 CPNS dari 76 kementerian/lembaga dan 34 provinsi. Pemateri berasal dari kalangan birokrat, swasta, bahkan dihadirkan dari negara lain.

Jika tahun sebelumnya memainkan angklung secara bersamaan, Presidential Lecture kali ini akan menampilkan perkusi yang dimainkan secara serentak. Selain itu, juga akan ada penampilan lain yang tidak ditampilkan di Presidential Lecture pertama. (clr/HUMAS KEMENPANRB)