JAKARTA - Paralel dengan penyelenggaraan tes CPNS tersebut, panitia juga mempersiapkan fasilitas CAT di ruang Sriwijaya. Di bawah komando Kabag Sistem Informasi Kementerian PANRB Taufiq Rahman, Jumat siang sudah selesai. Sebanyak 106 laptop sudah siap di atas meja, dan telah tersambung dengan sambungan listrik.
Untuk memastikan seluruh perangkat teknologi itu berfungsi dengan baik, para pegawai Kementerian PANRB dipersilakan untuk melakukan simulasi CAT. Meski tidak terlalu banyak yang mencoba CAT, namun seperti simulasi yang dilaksanakan di job fair, panitia juga menyediakan hadiah bagi yang nilainya tinggi. Kalau di job fair paling tinggi skornya 425, di Kementerian PANRB ada satu orang yang berhasil meraih skor 435, yakni Nita Safitri dari Inspektorat. “Saya senang bisa meraih skor tertinggi,” ujarnya.
Selain Nita, ada beberapa peserta yang skornya 425. Mereka bertambah girang, karena memperoleh hadiah sebuah kaos cantik.
Seperti halnya simulasi CAT di arena job fair, peserta hanya mengerjakan 20 soal dengan waktu 10 menit. Kalau semua jawabannya betul, nilainya 500. Tapi belum ada peserta yang mencapai angka tersebut.
Menurut Taufiq, pelaksanaan CAT di Kementerian PANRB diharapkan bisa berjalan dengan baik dan bisa menjadi acuan bagi kementerian/lembaga atau pemda yang juga akan menggunakan sistem CAT dalam seleksi CPNS tahun ini.
Dikatakan, untuk pelaksanaan tes dengan sistem CAT ini, panitia menyewa laptop dari pihak ketiga, sementara aplikasinya dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Kita menggunakan server yang sudah dengan aplikasi BKN, dan mudah-mudahan sudah siap pada waktu yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Dalam test dengan sistem CAT ini, peserta harus mengerjakan 100 soal yang materinya terdiri dari wawasan kebangsaan, intelegensia umum, dan karakteristik pribadi. Untuk bisa diterima menjadi CPNS, peserta harus lolos passing grade (ambang batas kelulusan) yang ditetapkan oleh Menteri PANRB. (ags/HUMAS MENPANRB)