Kepala Biro HKIP Kementerian PANRB Mudzakir (kanann) dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti dalam kegiatan benchmarking Zona Integritas ke Biro HKIP Kementerian PANRB, di Ruang Command Center Kementerian PANRB, Selasa (13/08)
JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Biro Komunikasi Publik (Komlik) melakukan benchmark ke Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Selasa (13/08). Sebagai unit kerja yang diajukan dalam pembangunan zona integritas (ZI), Biro Komlik Kemenpar merasa perlu mendapatkan kisah sukses dalam meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang dilakukan Biro HKIP Kementerian PANRB.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan yang dipimpin Kepala Biro Komlik Kemenpar Guntur Sakti mengatakan bahwa kegiatan benchmark merupakan cara yang paling cepat dan tepat untuk menjadi yang terbaik. “Tim Kemenpar memang diniatkan untuk berkunjung ke Kemenpan untuk melakukan benchmark, untuk sharing informasi karena sedang mempersiapkan zona integritas di Kemenpar. Hasil sharing ini menginspirasi dan menjadi modal buat kami untuk persiapan,” jelasnya di Ruang Command Center Kementerian PANRB.
Dijelaskan bahwa dalam pembangunan ZI, setidaknya terdapat tiga aspek yang tengah dibenahi Kemenpar dalam rangka penerapan ZI. Pertama, membuat regulasi untuk memperkuat dasar hukum layanan. Kedua, pengembangan produk layanan dengan meminimalkan bentuk pelayanan people to people. Terakhir, peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki Kemenpar mulai dari front office hingga back office yang tak kalah penting dari aspek teknis.
Diharapkan, salah satu bentuk reformasi birokrasi di Kemenpar kedepannya adalah kualitas unit pelayanan publik yang bagus. “Kita bergerak ke digitalisasi layanan informasi,” imbuhnya.
Dengan melihat berbagai inovasi yang diterapkan oleh unit lain, studi banding menjadi pemacu semangat untuk mewujudkan ZI. “Mudah-mudahan bisa memicu dan memacu semangat kami agar kita semua bisa mewujudkan ekosistem zona integritas,” tutup Guntur.
Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Transformasi Kemenpar Antonio juga menyampaikan bahwa komitmen pimpinan di Kemenpar untuk mewujudkan ZI juga sangat tinggi. Komitmen itu diwujudkan dalam pembangunan inovasi dimana di Biro Komlik sudah terdigitalisasi dan terdapat crisis center yang adalah sebagai mitigasi untuk counter attack terhadap pemberitaan di media. “Diharapkan melalui kegiatan ini, kami dapat mengumpulkan dokumen pengungkit untuk dapat mewujudkan ZI di Biro Komlik,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Biro HKIP Kementerian PANRB Mudzakir menyampaikan rasa terima kasihnya karena Kementerian PANRB telah dipilih menjadi lokasi belajar bagi Kemenpar. Menurutnya, kedatangan Kemenpar ke Kantor Kementerian PANRB memiliki niat dan tujuan yang sama yaitu mewujudkan organisasi yang bersih dari korupsi dan melayani.
“Ini sebuah proses yang berjalan terus menerus, sehingga kita bisa sharing pengalaman satu dengan yang lain,” jelasnya. (byu/clr/HUMAS MENPANRB)