JAKARTA – Ketika hari pertama masuk kerja pasca cuti bersama libur lebaran, Senin (12/08) rupanya kemacetan masih terjadi pada arus balik ke Jakarta. Pemudik mungkin berpikiran yang sama mengincar hari sepi untuk kembali ke Jakarta, yaitu dini hari berangkat dari kampungnya, dengan harapan sampai Jakarta pagi. Namun tidak demikian yang terjadi. Seorang PNS mengaku bekerja di salah satu Kementerian terjebak dalam kemacetan di daerah Gombong selama lebih dari tiga jam mulai pukul 03.00 dini hari, sepanjang lebih dari satu kilometer.
“Saya pikir kalau berangkat dini hari akan bebas dari kemacetan, ternyata bukan saya saja yang mikir gitu. Untung sekarang ada alat komunikasi canggih, saya langsung mohon izin kepada atasan, dan Alhamdulillah diizinkan” tukas Retno. Bagi Retno dan sesama PNS lain yang kebetulan bernasib yang sama berprinsip buat apa bolos. Menurutnya komunikasi dapat dilakukan dengan mudah dimana saja dan kapan saja untuk memberitahukan atasan dan meminta izin.
Retno pemudik asal Yogyakarta mengaku, kemacetan ini tidak terbayangkan. Ditambahkannya, dia berangkat dari Yogya mulai hari Minggu jam sembilan malam dan baru tiba di Jakarta jam sepuluh malam. “Biasanya Yogya – Jakarta hanya sebelas jam,” ujarnya. Namun begitu Ia pasrah, karena walau mendapat izin atasannya, dia tetap akan kena sanksi berupa pemotongan tunjangan kinerja.
Dari pantauan Tim Liputan Mudik Pelayanan Publik, hari pertama masuk kerja, Kementerian/Lembaga langsung aktif bekerja, seperti disampaikan oleh Kepala Biro Hukum dan Humas Kememnterian PANRB, bahwa MenPANRB dan seluruh pejabat eselon I langsung mengadakan rapat membahas hal yang strategis terkait penyempurnaan organisasi di lingkungan Kementerian PANRB. (her/bby/HUMAS MENPANRB)