Pin It

 20220519 Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Pengaduan Melalui Pelatihan Teknis Operator 3Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa saat membuka Pelatihan Teknis Operator SP4N-LAPOR! di Kab. Badung, Bali, Rabu (18/05). 

 

BADUNG Dalam menjamin pengelolaan pengaduan yang baik dalam aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional  Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!), diperlukan pelatihan bagi pengelola aplikasi. Salah satunya dengan program pelatihan operasional bagi pengelola aplikasi tersebut. 

Program ini dilaksanakan untuk mendukung kecakapan sumber daya yang mengelola kanal pengaduan masyarakat. Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa menyampaikan, program ini hadir karena adanya sebagai wujud pemanfaatan dan penyempurnaan dari SP4N-LAPOR! dalam mengelola pengaduan seputar pelayanan publik. 

"Hadirnya pelatihan operasional bertujuan untuk meningkatkan kapasitas instansi pemerintah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota dalam pengelolaan teknis serta untuk mendorong kolaborasi efektif dan menciptakan kemitraan yang baik dalam pengelolaan pengaduan," jelas Diah saat membuka Pelatihan Teknis Operator SP4N-LAPOR! di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (18/05). 

Pelatihan ini terlaksana atas jalinan kerja sama antara Kementerian PANRB, Korean International Cooperation Agency (KOICA) dan United Nations Development Programme (UNDP) yang telah berjalan sejak 2019 lalu. Salah satu keluaran atau output dari kerja sama ini adalah tercapainya penguatan kapasitas lembaga instansi pemerintah dalam penanganan pengaduan di tingkat nasional dan daerah yang dilakukan melalui pelatihan-pelatihan teknis. 

20220519 Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Pengaduan Melalui Pelatihan Teknis Operator 2

Kerja sama ini telah menetapkan wilayah percontohan pengelolaan SP4N-LAPOR!, salah satunya adalah Kabupaten Badung. Untuk itu, pada kegiatan kali ini diikuti oleh seluruh operator SP4N-LAPOR! dari tiap organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Badung. 

Diah berharap sebagai daerah percontohan, pelatihan teknis ini dapat digunakan sebagai kesempatan untuk belajar mengenai bagaimana seharusnya pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang baik dilakukan. Hal ini semata untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan pengaduan pelayanan publik dan siap menjadi contoh bagi daerah lainnya. 

"Manfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk berdiskusi terkait dengan pengelolaan aplikasi SP4N-LAPOR!, khususnya di Kabupaten Badung. Tiap permasalahan dan masukan akan kami jadikan catatan untuk perbaikan dan perkembangan aplikasi SP4N-LAPOR! ke depannya," lanjut Diah. 

20220519 Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Pengaduan Melalui Pelatihan Teknis Operator 4

Dalam kesempatan tersebut Bupati Badung yang sambutannya dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan bahwa pelatihan teknis ini sangat bermanfaat bagi operator SP4N-LAPOR! di Kabupaten Badung dalam menjalankan tugasnya. Kesadaran dan peningkatan pemahaman akan pentingnya kualitas pengelolaan semakin terbangun dengan adanya pelatihan ini. 

"Dengan memahami akan pentingnya kualitas pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang baik, maka diharapkan seluruh OPD di Kabupaten Badung dapat cepat tanggap dalam mengelola pengaduan pelayanan publik yang masuk. Sehingga kualitas pelayanan publik di Kabupaten Badung juga akan semakin baik," pungkasnya. 

Kegiatan diikuti oleh seluruh pejabat penghubung dan operator SP4N-LAPOR di Kabupaten Badung. Hadir dalam kesempatan tersebut Deputy Resident Representative UNDP Indonesia Nika Saeedi, Assistant Resident Representative/Team Leader for Democratic Governance and Poverty Reduction – UNDP Siprianus Bate Soro, Deputy Country Director KOICA Ahn Soyeon, Direktur Policy Solutions UI CSGAR Zuliansyah P. Zulkarnain, National Project Manager SP4N-LAPOR! Fatahillah, serta Asisten Deputi Transformasi Digital Pelayanan Publik Kementerian PANRB Yanuar Ahmad. (ald/HUMAS MENPANRB)