Pin It

20190226 rountable APSC 12
Menteri PANRB Syafruddin bersama Commissioner of APSC Peter Woolcott dalam Executive Roundtable Meeting di Jakarta, Selasa (26/02).

 

JAKARTA – Kerja sama antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Pemerintah Australia melalui Australia Public Service Commission (APSC) telah digulirkan sejak tahun 2015. Dalam upaya peningkatan kerjasama dalam bidang pengelolaan SDM Aparatur dan sektor publik, Kementerian PANRB menggelar Executive Roundtable Meeting bersama APSC di Jakarta, Selasa (25/02).

Diskusi ini membahas mengenai konsep pengelolaan manajemen talenta nasional. Konsep ini penting dalam membangun generasi pemimpin yang potensial bagi pemerintahan Indonesia, pemimpin bangsa yang reformis dalam menghadapi perubahan-perubahan di masa depan, serta menghadirkan berbagai solusi kebijakan publik bagi permasalahan bangsa.

Dalam sambutannya, Menteri PANRB Syafruddin mengatakan bahwa kerangka kerja sama internasional yang dijalankan bersama APSC telah memberikan dampak yang siginifikan bagi perubahan manajemen SDM aparatur yang lebih baik di Indonesia. “Saya berharap kerja sama ini berlanjut, dan dikembangkan melalui berbagai program yang spesifik,” ujarnya.

Pertemuan ini membahas kerja sama yang akan dijalankan oleh pemerintah kedua negara, terutama dalam bidang manajemen talenta nasional serta reformasi sektor publik. Adapun program spefisik yang dimaksud adalah program-program untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur serta optimalisasi sistem manajemen individu dalam pemerintahan.

Syafruddin berharap hasil diskusi ini dapat diimplementasikan dalam program kerja prioritas, sehingga dapat melahirkan formulasi manajemen talenta nasional untuk aparatur di Indonesia yang lebih baik.

Commissioner of APSC Peter Woolcott menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia dan Australia dalam bidang pengembangan SDM aparatur. Dikatakan bahwa penguatan kerja sama tersebut makin relevan di masa yang akan datang. "Talent management merupakan isu penting di masa mendatang dengan adanya tantangan yang makin kompleks, seperti digitalisasi dan teknologi yang berdampak pada meningkatnya ekspektasi publik pada kinerja birokrasi," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri PANRB Syafruddin telah bertemu dengan Commissioner of APSC Peter Woolcott. Dalam pertemuan tersebut, Syafruddin mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan APSC, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM aparatur, modernisasi birokrasi, serta kepercayaan publik.

Reformasi birokrasi di Indonesia yang telah dijalankan secara konsisten oleh pemerintah sejak 2009 telah meletakkan fondasi yang kuat bagi tata pemerintahan yang profesional dan modern. Di bidang SDM aparatur, reformasi birokrasi telah diimplementasikan dalam bentuk rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan penerapan sistem merit dalam manajemen SDM aparatur.

Lebih lanjut Syafruddin menjelaskan rekrutmen CPNS yang dilakukan transparan dan akuntabel. Rekrutmen ini menunjukkan terjadi peningkatan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Pemerintah berhasil memperoleh putra putri terbaik untuk menjalankan roda organisasi negara.

Hadir dalam acara tersebut, Manager APSC Reform Catherine Seaberg, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto, Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Gellwynn Jusuf, Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN) Sri Hadiati, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa, Staf Ahli Bidang Budaya Kerja Kementerian PANRB Teguh Wijinarko, Staf Ahli Bidang Administrasi Negara Hendro WItjaksono, serta para pejabat di Kementerian PANRB. (ald/dit/HUMAS MENPANRB)