JAKARTA – Perbaikan Sektor pelayanan publik merupakan agenda prioritas dari Kabinet kerja seperti tertuang dalam agenda prioritas Nawa Cita no.2 yaitu Membangun transparansi tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Selain bertugas merumuskan kebijakan nasional tentang pelayanan publik, dan pengimplementasiannya dilapangan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) juga mempunyai fungsi melayani sebagaimana instansi pemerintah lainnya. Hal inilah yang menyebabkan Kementerian PANRB terus meningkatkan kualitas inovasi pelayanan publiknya.
“Setiap komplain terhadap pelayanan yang kurang baik harusnya menjadikan kita untuk terus belajar berinovasi dalam melayani publik, karena reformasi birokrasi yang dapat bermanfaat langsung kepada masyarakat adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat ,” seperti disampaikan Deputi Bidang Pelayanan Publik Mirawati Sudjono saat membuka Workshop Service Innovation di Kementerian PANRB, Kamis (08/01).
Dalam Workshop ini hadir Chief Innovator dari Clairvoyant Lab Asia Singapura Patrick Chin memberikan materi kepada peserta yang terdiri dari pegawai Kementerian PANRB. Dalam coaching clinic tersebut Peserta diajak untuk berpikir dan berperan aktif dalam conflict handling. “Outcome dalam workshop ini peserta diharapkan memiliki pemahaman yang baik dan mampu untuk mengimplementasikan inovasi pelayanan publik dalam pekerjaan dan mengajak yang lainnya untuk berinovasi,” ujar Patrick. (rr/ HUMAS MENPANRB)