BANDUNG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi meninjau lokasi banjir di Kecamatan Baleendah, Bandung, ditemani Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Wakil Bupati Bandung Deden Rumaji, Minggu (21/12). Menteri Yuddy mengatakan, kedatangannya sebagai utusan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang saat ini tidak bisa hadir. "Saya diutus oleh Pak Presiden dan Pak Wapres untuk menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir ini," kata Yuddy. Dalam kesempatan itu, Menteri Yuddy menyerahkan bantuan berupa bahan makanan, selimut, kain sarung kepada para korban bencana banjir. Selain meninjau lokasi banjir, dia juga meninjau lokasi tempat pengungsian warga. Saat berbincang dengan Gubernur dan Wabup, Menteri Yuddy meminta pemerintah Provinsi Jabar, Pemkab Bandung dan Pemkot Bandung untuk mencari solusi terkait masalah banjir yang selalu terjadi sejak tahun 1990-an ini. "Untuk bantuan tetap kita bantu dari berbagai dinas. Tapi yang penting bagaimana solusinya yaitu membuat roadmap penanggulangan banjir," kata Menteri Yuddy. Menurut Yuddy, baik Pemkot, Pemda dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU harus ada koordinasi lintas sektoral. Sehingga bencana banjir ini akan berkurang sedikit demi sedikit. "Kami meminta agar sesegera mungkin Pemprov Jabar menjadi leading sektor pertemuan lintas sektoral. Lalu membuat tahapan dalam jangka pendek ini seperti melakukan evakuasi kepada korban bencana dan melakukan sosialisasi ke warga untuk meninggalkan lokasi yang menjadi sasaran banjir ini," kata Yuddy. Meteri juga meminta agar Pemkab Bandung dan Balai Besar Wilayah Sungai Kementerian PU segera membuat roadmap untuk mengetahui anggaran besar terkait penanggulangan banjir ini. Sehingga ada target untuk penyelesaian masalah ini. "Saya minta KPK untuk terlibat dalam pengawasan anggarannya karena ini merupakan uang rakyat. Jadi jangan sampai uang rakyat yang seharusnya dipergunakan untuk pembangunan seperti ini dicuri oleh tangan-tangan jahil," kata Yuddy. Sementara itu, Wakil Bupati Bandung, Deden Rumaji mengatakan dibutuhkan dana sekitar Rp 150 miliar untuk melakukan pembebasan lahan. Lahan tersebut nantinya akan dibuat waduk serta sodetan. "Kami akan membuat penyimpan air sementara dan akan melakukan pembebasan lahan seluas 5 hektare di Cienteng. Kami sudah melakukan program pengerukan normalisasi termasuk ke anak-anak sungai," kata Deden. Dia mengatakan, saat ini anak-anak sungai yang berada di sekitar kota Bandung masuk ke arah sungai Citarum. Sementara di Kecamatan Baleendah merupakan kawasan dataran rendah yang selalu terkena imbas luapan sungai Citarum. "Tetapi kita sudah membuat gorong-gorong dan itu menggunakan dana pusat," kata Deden. Usai mendengar penjelasan, Menteri Yuddy, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan akan segera melakukan pertemuan dengan Pemkab Bandung. Menurutnya, hal tersebut memang sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah banjir ini. "Saya juga setuju melibatkan KPK dalam pengawasan terhadap anggaran karena hal itu akan menutup kemungkinan terjadinya korupsi," kata Aher. (Cc/HUMAS MENPANRB)