JAKARTA – Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Eko Prasojo mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi para innovator pelayanan publik, khususnya yang berhasil masuk ke dalam top 33 untuk mengikuti kompetisi pelayanan publik di tingkat dunia, yakni United Nation Public Service Award (UNPSA) 2015.
Untuk itu, para innovator tersebut diminta untuk melakukan berbagai persiapan yang diperlukan, serta belajar dari beberapa pihak yang sudah berpengalaman melakukan pendampingan. “Saya yakin, kalau kemasannya bagus maka hasilnya akan lebih baik. Sebab inovasi pelayanan itu sebenarnya sudah lebih bagus dari peserta UNPSA sejumlah negara lain,” ujarnya dalam pengarahannya pada penganugerahan penghargaan kepada 33 inovator pelayanan publik terbaik di Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (29/04).
Secara khusus, Wamen menyampaikan apresiasi kepada para innovator, baik dari kemenetrian, lembaga maupun pemda yang telah mengajukan inovasinya dalam kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2014 ini. Meski baru pertama, terbukti ada 515 inovasi yang masuk ke Kementerian PANRB. “Ini membuktikan bahwa embrio reformasi birokrasi sudah terjadi di tanah air. Dengan kompetisi ini diharapkan gerakan reformasi birokrasi akan semakin dirasakan hasilnya oleh masyarakat,” tambah Eko Prasojo.
Dalam kesempatan itu, Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono mengatakan, penilaian yang dilakukan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik ini sangat transparan dan obyektif karena yang melakukan adalah tim independen. “Kami hanya memfasilitasi, sedangkan penilaian oleh beberapa pihak yang diketuai oleh J.B. Kristiadi. Selain itu dilakukan metode mistery shopping,” tambahnya.
Ditambahkan, dari Top 33 ini, ada Top 9 inovator yang akan mendapatkan piala dari Menteri PANRB di sela-sela acara penutupan Musrenbangnas, Rabu (30/04). Penganugerahan itu akan disaksikan oleh Wapres Boediono. (ags/HUMAS MENPANRB)