Ilustrasi Tradisi Idulfitri yang Dilakukan di Turki. Foto: Istimewa
JAKARTA - Selama dua hari, umat Muslim di seluruh dunia merayakan hari kemenangan atau Idulfitri. Perayaan Idulfitri selalu bersamaan dengan tradisi di suatu daerah. Berbagai momen dan hari kemenangan ini selalu dirindukan setelah masyakarat muslim berpuasa selama 30 hari.
Di berbagai belahan dunia, Idulfitri dirayakan dengan unik sesuai budayanya. Berikut adalah tradisi unik Idulfitri dari berbagai negara:
1. Arab Saudi
Arab Saudi dikenal sebagai negara lahirnya agama Islam. Jika di berbagai negara Hari Raya Idulfitri identik dengan makanan khas, lain halnya di Riyadh, Arab Saudi. Di sini, makanan bukan jadi fokus utama merayakan hari kemenangan, namun dengan pentas seni dan musik yang mengalun menghiasi Idulfitri.
Pada momen perayaan lebaran di Riyadh, akan dengan mudah dijumpai pertunjukan musik, mulai dari teater, pembacaan puisi, bahkan sebuah parade yang menghiasi jalan. Bak selebrasi perayaan sepak bola dunia, meriah dan ramainya pesta ini akan semakin semarak ketika teriakan masyarakat menghiasi parade ini.
2. Cina
Pesta perayaan Idulfitri di Negeri Tirai Bambu ini mungkin tidak semeriah di negara-negara Timur Tengah. Akan tetapi, ada tradisi unik yang terus dipertahankan eksistensinya.
Di Cina ada sebuah tradisi unik yang mirip dengan tradisi masyarakat Indonesia pada saat menyambut hari lebaran, yakni dengan mengunjungi makam leluhur. Tradisi tersebut dilakukan secara khusus untuk menghormati ratusan ribu umat muslim yang tewas selama Dinasti Qing.
Pada saat hari Lebaran, para pria akan mengenakan jas khas dan kopiah berwarna putih. Sementara para wanitanya akan mengenakan baju hangat dengan kepala yang setengah tertutupi dengan hijab. Jika sudah lengkap dngan pakaian itu, mereka baru akan mengunjungi makam leluhur.
3. India
Masyarakat India pada saat merayakan hari raya Lebaran akan mengunjungi kota Delhi. Ibu kota India ini dianggap menjadi pusat perayaan lebaran yang meriah.
Adapun hidangan makanan yang tidak pernah terlewatkan dari perayaan yang satu ini adalah siwaiyaan, yakni bihun kering manis yang disantap dengan susu. Selain merayakan Salat Ied bersama-sama, tradisi makan berkumpul dan bersilaturahmi pun selalu kental di India.
Para lelaki dan ayah, umumnya akan memilih baju putih dengan kopiah yang sama untuk menyambut hari lebaran. Sementara para istri memilih pakaian terbaik mereka untuk menyambut hari suci ini. Perayaan ini memang selalu semarak di India, tak heran turis asing pun seringkali kagum dengan perayaan yang satu ini.
4. Turki
Turki adalah negara Islam modern yang juga mempertahankan tradisi Idulfitri turun temurun. Salah satu hal unik yang tidak pernah absen dari negara beribukota Istanbul ini adalah festival gula atau seker bayram. Seker Bayram sendiri merupakan sebutan lain untuk menyebut hari Raya Idulfitri disana. Pada saat itu, orang-orang Turki akan mengantarkan manisan ke tetangga-tetangga dekat mereka sambil melakukan sungkeman.
Tradisi sungkeman sendiri mirip dengan tradisi silaturahmi yang dilakukan di Indonesia. Bedanya, mereka selalu membawa keranjang untuk dihantarkan pada tuan rumah. Sementara di Indonesia sendiri tuan rumahlah yang akan menjamu tamu yang datang.
Di Turki sendiri, tradisi seperti ini amat disenangi oleh anak-anak. Karena pada saat ini orangtua mereka akan mengizinkan mereka makan makanan manis sesuka hati mereka. Namun demikian, makanan pelengkap lain pun selalu hadir menghiasi meja makan dengan hidangan makanan mewah yang mereka sajikan. (don/HUMAS MENPANRB)
