Pin It

20250425 Rapat Kerja dengan ANRI 4

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini pada saat menerima audiensi dengan Kepala ANRI Mego Pinandito di Kantor Kementerian PANRB, Jumat (25/4/2025).

 

JAKARTA - Arsip sebagai kumpulan informasi menjadi warisan dokumenter serta mempunyai peran yang krusial bagi administrasi pemerintahan. Melalui transformasi digital kumpulan informasi tersebut akan menghasilkan ilmu pengetahuan yang perlu dilestarikan untuk menjadi bahan perumusan kebijakan strategis di masa depan melalui transformasi digital.

“Saat ini kita harus melakukan langkah strategis salah satunya penguatan interoperabilitas yang mendukung penerapan digitalisasi dalam pelayanan arsip dan model pembelajaran kearsipan bagi ASN,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini pada saat menerima audiensi dengan Kepala ANRI Mego Pinandito di Kantor Kementerian PANRB, Jumat (25/4/2025).

Wujud nyata dari transformasi digital kearsipan direalisasikan dengan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). Aplikasi Srikandi adalah instrumen pengelolaan arsip dinamis yang berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PANRB, Kementerian Komunikasi dan Digital, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Aplikasi ini juga memiliki peran sentral dalam penyelenggaraan kearsipan nasional dengan menghubungkan berbagai aspek kearsipan secara terintegrasi.

20250425 Rapat Kerja dengan ANRI 3

Menteri Rini juga menyampaikan bahwa digitalisasi arsip tidak hanya sebatas beralih dari pengelolaan arsip cetak ke digital, namun juga menjadikan pemanfaatan arsip sebagai fokus dalam pengelolaan arsip digital.

“Perubahan ini pada akhirnya memberikan peran baru yang sangat penting bagi arsiparis. Selain berperan untuk mengelola, arsiparis juga memiliki peran untuk memastikan bahwa arsip yang disimpan dapat diakses dan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan pemerintahan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala ANRI Mego Pinandito menyampaikan bahwa ANRI terus berfokus pada transformasi digital untuk memastikan data dan arsip dapat disimpan secara digital, serta meningkatkan akses dan pemanfaatan arsip negara secara optimal.

“Saya terima kasih Ibu Menteri, Bapak Wakil Menteri dan juga tim yang menjadi pengarah kami dalam menuju perubahan mengenai sistem kearsipan dan kami berkomitmen untuk memastikan seluruh proses, mulai dari pengelolaan hingga aksesibilitas arsip, berjalan lebih efisien dan modern,” ungkapnya.

ANRI saat ini telah mengembangkan Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (SJIKN) sebagai pusat data kearsipan nasional. Digitalisasi arsip pun dilakukan agar milenial bisa mengakses arsip bersejarah. Selain itu, pengembangan preservasi digital serta penguatan mesin learning dan artificial intelligence terus digencarkan di bidang kearsipan.

“Untuk menyukseskan langkah besar ini, dibutuhkan dukungan dari semua pihak yang terlibat, terutama arsiparis yang menjadi garda terdepan dalam pengelolaan arsip pemerintahan,” pungkasnya. (yntHUMAS MENPANRB)