Tangkapan layar kuliah umum Gerakan Nasional Revolusi Mental yang dihadiri Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa, Sabtu (24/07)
JAKARTA – Peningkatan kualitas pelayanan publik pada era transformasi digital membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa. Saat ini negara-negara dunia berada pada era digital dimana teknologi yang terus berkembang memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pelayanan publik.
Menurut Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa, pemerintah harus mampu beradaptasi dan bertransformasi menghadapi kondisi yang sangat dinamis. “Saat ini layanan yang dapat diakses anytime, anywhere, any device menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat sehingga transformasi digital menjadi urgensi yang harus dipenuhi oleh setiap penyelenggara pelayanan publik,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam kuliah umum Gerakan Nasional Revolusi Mental, Sabtu (24/07).
Dalam acara yang digelar oleh Universitas Gunadarma tersebut, Diah juga menjelaskan bahwa pemerintah telah melahirkan berbagai kebijakan pelayanan publik yang mendukung pelaksanaan semangat transformasi digital. Kebijakan tersebut antara lain, integrasi layanan, portal informasi, sistem pengelolaan pengaduan nasional dalam aplikasi LAPOR!, kebijakan inovasi pelayanan publik, e-services, serta evaluasi pelayanan publik yang merupakan bagian dari penilaian indeks pelayanan publik.
Dalam perjalanannya, transformasi digital pelayanan publik di Indonesia belum dapat diaplikasikan secara menyeluruh. Kondisi masyarakat dalam hal adaptasi teknologi maupun penyediaan infrastruktur yang masih belum merata menjadi dua dari beberapa catatan yang harus segera dicarikan solusinya.
“Kementerian PANRB yang diberi instruksi untuk menjadi leading-sector dalam melakukan koordinasi terkait Gerakan Indonesia Melayani (GIM), juga terus berupaya melakukan perbaikan layanan di seluruh penjuru negeri dengan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP),” jelas Diah.
MPP sebagai wadah yang mengintegrasikan berbagai layanan di tingkat pusat, daerah, maupun BUMN/BUMD, diharapkan mampu mendorong investasi serta meningkatkan nilai Ease of Doing Business di Indonesia. Selain dari beragamnya layanan yang dapat diakses dalam satu tempat, penyedia layanan, fasilitas penunjang serta sarana dan prasarana yang ada di MPP, juga diarahkan untuk memberikan kecepatan, keterjangkauan, keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang mengakses pelayanan di dalamnya.
Guru Besar Universitas Sriwijaya mengakui bahwa MPP yang dibentuk selama ini masih bergantung pada dokumen fisik atau paper-based services. Namun Diah optimis bahwa dengan terus berproses untuk melakukan pengembangan MPP, nantinya akan terwujud fully digital services, dimana seluruh pelayanan dapat dilakukan sepenuhnya berbasis digital.
Pada akhir sesi, Diah menyampaikan harapannya pada para peserta kuliah umum yang mayoritas merupakan generasi Z dan generasi milenial untuk dapat menjadi agent of change dan juga agen revolusi mental yang adaptif terhadap dinamisnya perubahan. Menurutnya, kemampuan dalam menuangkan gagasan dan ide kreatif kedalam action tidak terjadi secara instan. Hal tersebut memerlukan kemauan untuk senantiasa berlatih dan meningkatkan kapasitas diri.
“Sebagai seorang mahasiswa, saudara memiliki banyak sarana dan prasarana yang mendukung tumbuhnya daya prakarsa atau inovasi seperti Program Kreativitas Mahasiswa maupun berbagai komunitas yang tersedia. Oleh karena itu, manfaatkan waktu dan ilmu yang saudara terima dengan sebaik mungkin agar nantinya dapat berkontribusi di lingkungan saudara masing-masing,” imbuhnya.
Kuliah umum ini mengangkat tema Peran Generasi Muda dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik pada Era Transformasi Digital. Acara diikuti oleh Rektor Universitas Gunadarma E.S Margianti, Wakil Rektor 1 Universitas Gunadarma Ravi Ahmad Salim, Wakil Rektor 2 Universitas Gunadarma Suryadi Harmanto, Wakil Rektor 3 Universitas Gunadarma Irwan Bastian, Wakil Rektor 4 Universitas Gunadarma Didin Mukodim, Ketua Penyelenggara Kuliah Umum 2021 Budi Santoso, para dekanat, para ketua program studi, serta para mahasiswa baru angkatan 2021. (rum/HUMAS MENPANRB)