Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo sebelum Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Jakarta, Selasa (17/08).
JAKARTA – Dalam momentum peringatan Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia, ada tujuh harapan yang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo sampaikan. Untuk mendukung Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, ia menyerukan semangat pantang menyerah untuk seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik.
Pertama, Menteri Tjahjo ingin menegaskan kembali bahwa tugas ASN sesuai dengan undang-undang adalah melaksanakan kebijakan, memberikan pelayanan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. “Dalam masa pandemi, ASN harus mampu melihat kondisi lapangan dalam melaksanakan kebijakan, melakukan adaptasi, dan mencari terobosan atau inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya di sela-sela Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/08).
Selain itu, ASN juga harus terus menjalankan peran sebagai perekat dan pemersatu bangsa. ASN harus setia pada Pancasila, tidak terlibat dalam organisasi terlarang, radikalisme negatif, dan intolerasi.
Kedua, Menteri Tjahjo mengajak semua ASN agar terus menunjukkan kinerja yang terbaik dalam sistem kerja yang baru. Sistem kerja yang sering kali berganti antara working from home (WFH) dan working from office (WFO), harus menjadi pemicu peningkatan produktivitas.
Dalam mempercepat proses kinerja serta mendorong efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kerja, ASN didorong untuk optimal dalam memanfaatkan perangkat digital. “Sistem digital ini diharapkan akan mendorong ASN untuk lebih menjunjung tinggi nilai akuntabilitas kinerja, mendorong peningkatan kapasitas individu dalam penguasaan IPTEK, dan menjaga keseimbangan hidup,” terangnya.
Ketiga, ASN diminta mengikuti program vaksinasi. Tak hanya itu, ASN juga ikut menggerakkan dan mengorganisir lingkungan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan secara ketat baik dalam bekerja maupun dalam kegiatan sehari-hari. “ASN harus sehat karena bertugas melayani masyarakat,” ujarnya.
Keempat, sinergisitas ASN harus dijalankan untuk mewujudkan target-target pembangunan. Karena itu, kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, dan lintas profesi menjadi sangat penting,
Kelima, Menteri Tjahjo mengajak ASN untuk terus berinovasi. Ditengah dunia yang penuh dengan ketidaktentuan, dibutuhkan SDM yang memiliki karakter berani untuk menggagas perubahan, berkreasi dengan hal-hal baru, dan memunculkan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Keenam, ASN diajak untuk terus mengembangkan kapasitas diri. ASN diminta untuk tidak mudah berpuas diri dan mau belajar kapanpun dan dimanapun.
Terakhir, Menteri Tjahjo mengajak semua ASN menerapkan nilai-nilai dasar (core values) ASN BerAKHLAK yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. ASN juga harus menumbuhkan karakter Bangga Melayani Bangsa. “Nilai-nilai utama BerAKHLAK harus melandasi keseharian kerja dan perilaku ASN dimanapun berperan dan berada,” pungkasnya. (ma/rr/HUMAS MENPANRB)