JAKARTA – Wamen PANRB Eko Prasojo mendukung langkah Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam meningkatkan pelayanan pertanahan dengan revitalisasi pogram Larasita dan One Day Service. Kalau itu bisa diimplementasikan dengan baik, hal itu akan meningkatkan kepercayaan publik.
Hal itu dikatakan Eko Prasojo menanggapi pernyataan Kepala BPN Hendarman Supandji yang mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan pelayanan pertanahan melalui program one day service. Melalui program ini, sejumlah pelayanan seperti pemindahan hak atas tanah dan pengecekan sertifikat bisa dilakukan secara cepat dan selesai dalam sehari . “Mari kita tingkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui program Larasita dan one day service ini,” ujar Hendarman dalam acara Revitalisasi Larasita di Kabupaten Kepuluan Seribu, Jakarta, Selasa (24/4).
Dalam kesempatan itu, Kepala BPN juga mengatakan, BPN akan meningkatkan layanan pertanahan jemput bola Larasita sepanjang tahun 2013. “Melalui program Larasita ini, jajaran BPN RI mendatangi langsung tempat tinggal masyarakat, baik di desa-desa maupun tempat-tempat yang jauh dari kantor pertanahan, untuk melakukan layanan pertanahan seperti membuat sertifikat,” imbuhnya.
Dikatakan, Larasita yang merupakan program pro-rakyat akan terus dtingkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Larasita, pada tahun 2013 kantor pertanahan kabupaten dan kota diharuskan membuat jadual kunjungan dan sosialisasi kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat tentang adanya kunjungan pelayanan pertanahan melalui Larasita.
Untuk DKI Jakarta, selama Januari hingga April 2013, sertifikat prona telah diserahkan ke masyarakat sebanyak 200 bidang dan melalui program Larasita 102 bidang. “Tahun 2013 ini untuk DKI kita targetkan 4.700 sertifikat,” ujarnya.
Sedangkan target sertifikasi tanah tingkat nasional di tahun 2013 sebanyak 1.930.965 bidang tanah. “Untuk mencapai target nasional ini, bahkan untuk lebih mempercepat sertifikasi tanah, program Larasita bisa lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Bupati Kepulauan Seribu Ahmad Luthfi mengapresiasi terobosan BPN lewat program Larasita dan one day service yang membantu warga di Kepulauan Seribu. “Kepulauan Seribu sudah berkembang menjadi tujuan wisata nasional. Karena itu adanya proses sertifikasi yang menjamin hak atas tanah sangat mendukung perkembangan wisata di Kepulauan Seribu,” ujarnya.
Ahmad Lutfi mencontohkan banyaknya home stay yang didirikan warga merespons kebutuhan bagi wisatawan memerlukan sertifikat untuk jaminan permodalan dan pengembangan usahanya.
Masriah (49), warga Pulau Panggang, yang menerima sertifikat mengatakan sangat senang dan bangga atas program Larasita. “Ini sangat membantu kami, dan memudahkan kami mengurus sertifikat,” ujarnya.
Masturoh (44), warga Pulau Pramuka menambahkan dengan program Larasita dia tak perlu keluar dari Pulau Pramuka untuk mengurus sertifikat, karena didatangi oleh petugas. “Kami harapkan program seperti ini terus dilanjutkan,” ujarnya.
Wamen PANRB Eko Prasojo menambahkan, program Larasita yang telah dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2010 lalu merupakan salah terobosan yang dilakukan oleh BPN. Menurutnya, Larasita telah menjadi salah satu ikon yang mampu mengangkat citra BPN.
Betapa tidak, hingga saat ini urusan pertanahan masih menjadi persoalan yang harus mendapat perhatian ekstra, dan ditangani dengan sangat serius. Terlebih bagi dunia usaha, urusan pertanahan masih menjadi salah satu kendala yang sering dipertanyakan oleh calon investor.
Buruk peringkat kemudahan berusaha (easy doing business) Indonesia harus ditangani secara bersama-sama, termasuk jajaran BPN. “Saya senang, dan berharap terobosan Kepala BPN juga mendapat dukungan dari jajarannya, sehingga program-program yang bagus ini bisa diimplementasikan dengan baik,” ujar Eko Prasojo menambahkan. (HUMAS MENPANRB)