Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto saat memberikan sambutan pada Upacara Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2025, di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
JAKARTA – Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Purwadi Arianto menghadiri Upacara Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2025, di Jakarta, Kamis (11/9/2025). Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan beberapa pesan sebagai ‘bekal’ kepemimpinan kepada para alumni PKN Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Salah satu diantaranya adalah untuk membangun budaya kolaborasi. Menurutnya, tantangan terbesar dalam pembangunan bukan hanya pada anggaran, melainkan cara bekerja yang masih terfragmentasi.
“Koordinasi bukan berarti menyeragamkan semua langkah, melainkan membangun harmoni agar setiap instansi bisa saling melengkapi. Di sinilah pentingnya kolaborasi lintas sektor. Karena tidak ada satu aktor pun yang mampu mencapai tujuan besar tanpa melibatkan dan memengaruhi aktor lainnya,” ujar Wamen Purwadi.
Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya dalam hal ini para peserta PKN Tingkat I, lanjutnya, memiliki berperan penting sebagai jembatan penghubung antara rasionalitas teknokratik, aspirasi politik, dan kebutuhan masyarakat. JPT Madya harus mampu membangun sinergi, menjadi inisiator lintas sektor, pemecah sekat birokrasi, memastikan keputusan berbasis data dan bukti, serta sekaligus penjaga arah dan akuntabilitas kebijakan.
“Peran ini menuntut kepekaan, integritas, serta kecakapan komunikasi yang tinggi untuk mendorong perubahan dari kerja silo menuju sinergi yang menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Wamen Purwadi juga mengingatkan bahwa PKN ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab baru sebagai pemimpin transformasi birokrasi. Ia mengimbau agar para alumni yang telah lulus PKN hari ini untuk terus mengasah kapasitas kepemimpinan dengan berpikir visioner, adaptif, dan membangun kolaborasi lintas sektor.
“Jadilah alumni yang mampi mengimplementasikan pembelajaran yang telah didapat. Pelihara jejaring lintas instansi yang telah terbentuk selama pelatihan, serta jadilah teladan integritas dan kepemimpinan yang berpegang teguh pada nilai integritas dalam setiap keputusan dan tindakan,” pungkasnya. (HUMAS MENPANRB)