JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi mengapresiasi pelayanan pada Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) I Kementerian Perdagangan, Selasa 16 Desember 2014. Dalam sidak yang dilakukan bersama Sesmen PANRB Dwi Wahyu Atmaji dan Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono, Yuddy berbicang langsung dengan beberapa warga masyarakat yang tengah mengurus perijinan, antara lain ijin impor.
Sementara itu Direktur Fasilitas Impor dan Ekspor Kemendag Bachrul Chairi menjelaskan bahwa UPTP Kemendag ini mengeluarkan beberapa perijinan seperti ijin expor impor, ijin pergangan dalam negeri seperti keagenan, waralaba, ijin, perwakilan asing, juga ijin -ijin yg ada terkait perdagangan berjangka dan komoditi di bawah pengawasan Bapepti, seperti pialang, wakil pialang, surat izin terkait perlindung konsumen dan standardisasi.
Menteri Yuddy mendapatkan penjelasan bahwa hampir seluruh pendaftaran perijinan dilakukan secara online. Sebagai contoh, ijin impor daging sapi yang sebelumnya memerlukan waktu 3 bulan di Kementerian Pertanian, setelah dilakukan sistem satu atap dengan Kemendag secara online, kini menjadi 9 hari kerja. RInciannya, 7 hari di Kementan dan 2 hari Kemendag, dan semuanya dilakukan tanpa ada tatap muka.
Menteri PANRB menyatakan puas melihat fasilitas pelayanan Kemendag ini terutama ketika melihat proses perijinan yan tengah diajukan perusahaan2 ditampilkan secara transparan, dengan jadwal selesainya. Namun Yuddy menginstruksikan agar disediakan fasilitas display. "Tampilkan menu layanan apa saja, syaratnya apa, biayanya berapa, waktunya berapa lama. Walaupun sudah ada secara online tapi masyarakat yang hadir juga dapat membaca langsung," ujar Yuddy.
Dalam kesempatan itu, Yuddy juga meninjau Pusat Informasi Pelayanan Publik Kemendag, yang dilanjutkan meninjau stasiun Gambir. Di customer service Stasiun Gambir, Yuddy menyaksikan kerumunan pengunjung. Ada dua petugas, tetapi hanya satu orang yang terlihat sibuk memberikan penjelasan. Sementara satunya terlihat diam di sebelahnya.
Menyaksikan hal itu, Yuddy menasehati agar petugas yang ditempatkan di pelayanan informasi ini harus ramah, dan satu sama lain harus bekerjasama. “Jangan satunya sibuk, tetapi yang lain diam, atau malah main handphone. Apalagi kalau pengunjungnya ramai, semuanya harus bekerjasama,” ujarnya.
Menteri juga menekankan agar setiap petugas pelayanan publik tidak mudah marah-marah kepada pengunjung. “Saya tahu kalian capai, tapi jangan marah-marah kepada pengunjung. Sebab mereka ibaratnya majikan yang harus dilayani,” imbuh Yuddy sambil memberikan motivasi kepada sejumlah pegawai PT KAI, yang mengaku masih pegawai kontrak.
Yuddy juga mengatakan bahwa dia dan keluarga sering menggunakan jasa kereta api. “Belum lama ini, saya dan keluarga pulang kampung ke Cirebon naik kereta api Cirebon Ekspress dari sini,” ujarnya. (gin/cc/HUMAS MENPANRB)