Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi
JAKARTA - Yuddy Chrisnandi, alumni Fakultas Ekonomi UNPAD Angkatan 1986, salah satu kandidat dalam ajang kontestasi pemilihan Ketua Umum IKA UNPAD yang berakhir deadlock karena ada kelebihan 59 suara, menyatakan ketidaksediaannya menjadi Ketua Umum. "Saya tidak bersedia menjadi Ketua Umum IKA UNPAD, paling tidak untuk jangka waktu dua tahun ke depan mengingat kesibukan tugas sebagai pembantu Presiden," ujar Yuddy di Jakarta melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/04).
Selanjutnya untuk kebaikan dan kesatuan alumni UNPAD, Yuddy menyampaikan simpati dan dukungannya kepada Hikmat Kurnia. "Saya bersimpati kepada saudara Hikmat Kurnia, alumni Fakultas Sastra UNPAD Angkatan 1986 yang juga menjadi calon Ketua Umum IKA UNPAD untuk diberikan kesempatan peran pengabdian sebagai Ketua Umum IKA UNPAD," ungkapnya.
Ditambahkan, dengan semangat 'Hayu Ngahiji', Yuddy menyatakan kesiapannya untuk membantu dan memberikan pengabdian bagi kemajuan almamater UNPAD, tanpa harus duduk dalam struktur organisasi IKA UNPAD. "Ini adalah bukti komitmen saya untuk menjaga dan melarutkan semangat 'Hayu Ngahiji'demi kejayaan UNPAD menuju cita-cita luhur menjadi universitas berkelas dunia," kata Yuddy.
Diberitakan sebelumnya, proses penghitungan suara Ketua Umum Ketua IKA UNPAD pada hari hari Minggu (17/04), dihentikan karena ada selisih 59 suara yg belum dihitung yang melampaui jumlah Daftar Pemilih tetap (DPT). Saat itu suara Hikmat dan Yuddy dalam proses penghitungan saling berkejaran, hingga selisih 16 suara di kotak ke 9. Panitia menghentikan penghitungan pada kotak ke 10 karena jumlah suara sudah melampaui DPT. Jika dilanjutkan, Hikmat dan Yuddy memiliki peluang yg sama untuk unggul.
Selanjutnya Musyawarah Besar IX IKA UNPAD memandatkan kepada 3 kandidat untuk menyelesaikan kepengurusan IKA UNPAD 2016-2020, paling lambat dalam waktu 1 minggu terhitung hari tanggal ditetapkan. (hs)