Pin It

Mentri Yuddy saat sidak ke RSUD Cianjur

Mentri Yuddy saat sidak ke RSUD Cianjur

Sabtu, 02 Mei 2015 08:51 WIB

POJOKSATU.id, CIANJUR - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi melakukan kunjungan mendadak ke RSUD Cianjur, di Jalan Rumah Sakit nomor 1 Cianjur, beberapa hari yang lalu.

Menginjakan kaki ke ruang pertama yakni di tempat pendaftaran rumah sakit tersebut, Yuddy tampak terheran-heran. Pasalnya, ia tidak melihat adanya papan jadwal buka dan papan pendaftaran pasien. Ia pun langsung menanyakan hal tersebut kepada petugas jaga.

“Ini sudah tutup? Kan baru setengah dua (13.30, red). Mana jadwal buka-tutup pendaftarannya ini? Kalau saya sakit dan mau daftar bagaimana, kan tidak ada acuan. Jam segini kok sudah tidak ada petugas pelayanan pendaftaran? Aneh,” kecam Yuddy kepada sejumlah petugas dan manajemen RSUD yang mengikutinya di belakang.

Yuddy menuturkan, rumah sakit sebagai unit pelayanan pemerintah dalam bidang kesehatan harus jelas waktu pelayanannya. Sesuai dengan aturan dimana pelayanan tidak boleh kurang dari 37,5 jam dalam seminggu.

Yuddy kemudian beranjak dari ruangan tersebut dan melangkah masuk ke dalam ruangan RSUD. Sambil melewati toilet, Yuddy pun langsung masuk dan memeriksa. Lagi-lagi ia berkomentar.

“Kenapa kotor? Rajin dibersihkan ya ini toiletnya. Isin kapan urang mah urang Sunda,” sindir Yuddy dalam bahasa Sunda.

Kunjungan mendadak itu, dikatakan Yuddy, sebagai bagian untuk meninjau apakah kinerja kepanjangan tangan dari pemerintah pusat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat itu sudah berjalan dengan baik atau malah sebaliknya.

“Ini penijauan lapangan. Tidak perlu diberitahukan sebelumnya. Rumah sakit ditinjau karena ini merupakan unit pelayanan publik milik pemerintah yang dikelola oleh pemerintah dan kami pantau apakah benar pelayanan kepada masyarakatnya optimal atau malah sebaliknya” ujarnya kepada awak media di sela-sela kunjungan tersebut.

Nawacita, kata Yuddy, dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo itu memastikan negara senantiasa hadir melayani masyarakat termasuk yang membutuhkan pelayanan kesehatan seperti di Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur.

“Pelayanan harus maksimal. Tiga hal yang mesti diperhatikan, Pertama, rumahsakit harus bersih dan tidak boleh kotor seperti ini. Bedanya rumahsakit dan tempat lainnya kan dari segi kebersihan. Kedua adalah keramahtamahan. Semua pegawai pemerintah harus melayani dengan ramah dan penuh kasih sayang. Baru yang ketiga perbaikan fasilitas,” jelas Yuddy.

Disinggung wartawan soal pendaftaran di RSUD yang sudah tutup sebelum waktunya, Yuddy menjelaskan bahwa pegawai pemerintah dari instansi manapun itu harus bekerja selama 37,5 jam per minggu.

“Kalau dibagi 6 hari kerja, ya tidak boleh kurang dari 7 jam per hari. Kalau pendaftaran dibuka jam 07.00 WIB, maka minimal jam 15.00 WIB baru boleh berhenti. Meskipun pasien sudah tidak ada. Pelayanan harus terus dilakukan.

Makanya saya tadi memperingatkan direktur RSUD Cianjur agar memperjelas waktu pelayanan,” pungkas Yuddy.(ruh/dep)

 

Sumber: http://jabar.pojoksatu.id/cianjur/2015/05/02/disemprot-menteri-pelayanan-rsud-harus-maksimal/


Cetak   E-mail