Beragam reaksi dilontarkan warga setempat terkait penangkapan Lurah Ceger, Fanda Fadly Lubis dan Bendahara Kelurahan Ceger, Zaitul Akman, terkait dugaan penyelewengan dana APBD DKI sebesar Rp450 juta.
Yanti (42), misalnya. Warga RT 02 RW 05 Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mengaku kecewa ketika mengetahui pemimpinannya korup. Karena itu, dia berharap penegak hukum bisa memberikan hukuman setimpal dengan apa yang diperbuat oleh Lurah dan Bendahara Ceger itu.
"Kecewalah. Soalnya kan itu duit rakyat dan untuk kepentingan rakyat juga," kata Yanti kepada Wartakotalive.com di rumahnya yang letaknya bersebelahan dengan kantor Kelurahan Ceger.
Dia menjelaskan bahwa masyarakat ditempatnya tinggal tidak pernah mengenal atau mengetahui siapa sosok pemimpin di daerahnya. Walaupun, rumahnya berdekatan, dia belum pernah bertatap muka dengan sang Lurah Ceger.
"Ngga pernah bergaul dan memberikan sosialisasi apapun kepada masyarakat. Tidak pernah kelihatan di kantor juga," katanya. Dia menambahkan bahwa dari segi pelayanan terhadap masyarakat pun kurang.
Seperti pembuatan surat-surat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga. Dia harus mengeluarkan biaya uang rokok ketika harus mengurus pembuatan KTP dan KK. Padahal, pada kenyataannya itu digratiskan bagi masyarakat. "Saya sih bikin KTP sehari juga kelar, tapi bayar uang rokok saja," singkatnya.
Sumber: http://wartakota.tribunnews.com/detil/berita/169538/Lurah-Korup-Warga-Ceger-Kecewa