Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menyatakan pengisian lowongan formasi pegawai negeri sipil (PNS) bukan untuk menyelesaikan masalah tenaga kerja di Indonesia. "Tenaga kerja tidak mungkin disesuaikan dengan formasi PNS," katanya di Padang, Sabtu (8/6/2013).
Menurut dia, pengisian formasi PNS hanya menerima 30 persen dari total angkatan kerja di seluruh Indonesia yang setiap tahun berjumlah sekitar tiga juta orang."PNS yang bagus mempermudah tumbuhnya perkembangan dunia usaha, dimana dunia usahalah yang dapat meningkatkan tenaga kerja di Indonesia," kata dia.Untuk mengurangi angkatan kerja di Indonesia, kata Azwar Abubakar, tergantung bagaimana dapat menumbuhkembangkan dunia usaha sehingga dapat menampung pencari kerja."Masyarakat Indonesia jangan berharap untuk menjadi PNS, bagaimanapun persentase untuk jadi PNS hanya kecil," kata dia.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berencana melakukan seleksi terhadap puluhan ribu tenaga honorer kategori II (K2) untuk menjadi clon PNS."Jadwal ujian tertulis puluhan ribu tenaga honorer K2 untuk menjadi CPNS bakal digelar pada September 2013," kata dia.Kementeriannya menjamin pelaksanaan ujian tertulis untuk tenaga honorer K2 tidak akan ada kecurangan.
Ujian yang bersih tersebut untuk mendapatkan putra-putri terbaik bangsa."Masyarakat jangan percaya dengan calo yang menjanjikan untuk lulus, pelaksanan ujian tertulis dijamin tidak ada kecurangan," kata dia.Ia mengharapkan masyarakat yang mengetahui adanya kecurangan dalam pelaksanaan ujian agar melaporkan kepada pihak berwenang.
Kementeriannya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak pelaku curang dalam pelaksanaan ujian CPNS tersebut. "Kami akan menyerahkan kepada pihak kepolisian jika ada kecurangan dalam pelaksanan ujian," kata dia.
Editor : Dian Anditya Mutiara
Sumber : Antarahttp://wartakota.tribunnews.com/detil/berita/144941/Pengisian-PNS-Tak-Selesaikan-Masalah-Tenaga-Kerja-