Metrotvnews.com, Jakarta: Wakil Presiden Boediono memastikan sebanyak 16 kementerian dan lembaga (K/L) akan dirampingkan. Tiga K/L sudah dapat dirampingkan tahun ini, sisanya selesai enam bulan ke depan.
Wapres Boediono menyebut perampingan itu adalah untuk membenahi reformasi birokrasi yang terus dilakukan pemerintah.
"Sasaran Pemerintah adalah melakukan perampingan di semua lini,” tutur Wakil Presiden (Wapres) Boediono saat membuka rapat tentang Audit Evaluasi Organisasi 16 K/L Pemerintah di Kantor Wakil Presiden, Selasa (05/3).
Perampingan yang dimaksud Wapres yakni dengan menggabungkan departemen yang setelah dievaluasi ternyata memiliki tugas dan fungsi serupa dengan departemen dari K/L lain. Dengan digabungkan maka akan terjadi efisiensi.
Audit atau evaluasi dilakukan oleh tim yang berasal dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Kementerian-Kementerian terkait, Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), serta para akademisi, pakar, dan melibatkan pula konsultan independen.
Adapun K/L yang sudah dievaluasi akan dirampingkan yakni, 1. Kementerian Keuangan, 2. Kementerian Sosial, 3. Kementerian Dalam Negeri, 4. Kementerian PAN dan RB, 5. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, 6. Kementerian Kelautan dan Perikanan, 7. Kementerian Hukum dan HAM, 8. Kementerian Kehutanan, 9. Kementerian Pekerjaan Umum, 10. Lembaga Administrasi Negara (LAN), 11. Kementerian Pertanian, 12. Badan Kepegawaian Negara (BKN), 13. Kementerian Kesehatan, 14. Arsip Nasional Republik Indonesia, 15. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan 16. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Menpan RB Azwar Abubakar menerangkan, dengan adanya restrukturisasi dalam kementerian dan lembaga tersebut maka struktur birokrasi akan menjadi lebih simpel. Ia mengakui selama ini masih ada duplikasi pekerjaan.
"Ini tidak hanya kurang, tapi juga manajemen perubahan dan tahapan-tahapannya. Ada beberapa kementerian yang mengusulkan untuk mengurangi strukturnya supaya lebih simpel, mungkin satu dua struktur hilang. Sebenarnya tanpa dievaluasi bertahun-tahun terkadang terjadi duplikasi ada fragmentasi, dan masing-masing deputi ada yang mengerjakan dua hal yang sama tapi tak pernah berhubungan," papar Azwar. (Fidel Ali Permana/Adf)
Editor: Asnawi Khaddaf