1. CMS Desa – Kabupaten Kubu Raya
2. Digitasi – Kota Balikpapan
3. Mahira – Kota Bontang
4. Teka Teki – Kabupaten Kutai Barat
5. Mira Kansil – Kabupaten Penajam Paser Utara
6. Serbu Gass – Kabupaten Penajam Paser Utara
7. Bell Box TB Berkesan – Kabupaten Gunung Mas
8. Batik (Batako Plastik) – Kabupaten Kotawaringin Barat
9. Sida’ Kam Kobar – Kabupaten Kotawaringin Barat
Foto: del/rum/dit/HUMAS MENPANRB
Presentasi dan wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 memasuki hari ke-13. Hari ini, Rabu (14/07), sembilan inovator memaparkan terobosannya di hadapan Tim Panel Independen. Kabupaten Kubu Raya membuka sesi pertama dengan inovasi CMS Desa (Cash Management System/ Transaksi Keuangan Desa secara Non-Tunai) karya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dilanjutkan dengan inovasi Digitasi (Data dan Informasi Digital Tanaman Koleksi) Kebun Raya Balikpapan dari UPTD Kebun Raya Balikpapan Kota Balikpapan.
Presentasi dan wawancara dilanjutkan oleh Kota Bontang dengan inovasi Mahira (Rumah Ibadah Ramah Anak) dan Kabupaten Kutai Barat dengan Teka Teki (Tekan dan Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi). Sesi pertama ditutup oleh Kabupaten Penajam Paser Utara yang hadir dengan dua inovasi, yaitu Mira Kansil (Mini Ranch Tingkatkan Hasil) dan Serbu Gass (Seratus Bank Sampah Unit dan Gerakan Sedekah Sampah).
Sesi kedua Presentasi dan wawancara KIPP 2021 hari ke-13 diawali dengan inovasi Bell Box TB Berkesan: Berantas dan Eliminasi Penyakit Tuberkulosis melalui Bell Box Dering Kesembuhan karya Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas. Hari ke-13 ditutup dengan dua inovasi dari Kabupaten Kotawaringin Barat, yakni Batik (Batako Plastik) dan Inovasi Sida’ Kam Kobar Pelayanan Pengurusan Dokumen Kependudukan Secara Online Kepada Warga/Masyarakat Kerjasama Desa/Kelurahan dengan Menggunakan Sistem Informasi (Google Form WhatsApp).