Pin It

1. PSC 119 SATRIA  Kabupaten Banyumas 

20210707 PSC 119 SATRIA 3

20210707 PSC 119 SATRIA 3

20210707 PSC 119 SATRIA 3

 

2. Pak Tuji  Kabupaten Karanganyar

20210707 PAK TUJI 3

20210707 PAK TUJI 3

20210707 PAK TUJI 3

 

3. Protades  Kabupaten Kendal

20210707 PROTADES 3

20210707 PROTADES 3

20210707 PROTADES 3

 

4. Aplikasi Kudu Sekolah  Kabupaten Pekalongan

20210707 APLIKASI KUDU SEKOLAH 3

20210707 APLIKASI KUDU SEKOLAH 3

20210707 APLIKASI KUDU SEKOLAH 3

 

5. Jek-Mil  Kabupaten Magetan

20210707 JEK MIL 3

20210707 JEK MIL 3

20210707 JEK MIL 3

 

6. Ojek Darah Online (ODO)  Kabupaten Lamongan 

20210707 Ojek Darah Online 3

20210707 Ojek Darah Online 3

20210707 Ojek Darah Online 3

 

7. Gelas Mempesona Hati  Kabupaten Trenggalek

20210707 GELAS MEMPESONA HATI 3

20210707 GELAS MEMPESONA HATI 3

20210707 GELAS MEMPESONA HATI 3

 

8. Kenek Beraksi - Kabupaten Trenggalek

20210707 KENEK BERAKSI 3

20210707 KENEK BERAKSI 3

20210707 KENEK BERAKSI 3

 

9. Elektronik Barang Inventaris (e-BI)  Kabupaten Situbondo

20210707 E BI 3

20210707 E BI 3

20210707 E BI 3

Foto: clr/don/rum/HUMAS MENPANRB

 

Tahap presentasi dan wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 memasuki hari kedelapan. Hari ini, Rabu (07/07), sembilan inovator mempresentasikan hasil terobosannya di hadapan Tim Panel Independen. Sesi pertama dibuka oleh Dinas Kesehatan Pemkab Banyumas dengan inovasi PSC 119-SATRIA, yakni sistem aplikasi terpadu rujukan, informasi kesehatan, dan ambulans gawat darurat. Pemkab Karanganyar melanjutkan presentasi berikutnya. Disdukcapil Karanganyar membawakan inovasi yang dinamakan Pelayanan Akta Perkawinan Pitu Dadi Siji atau Pak Tuji. Inovator ketiga yang tampil adalah Pemkab Kendal, dengan inovasi Protades, yaitu Program Digitalisasi Buku Letter C Desa.

Pemkab Pekalongan mendapat kesempatan berikutnya dengan membawakan inovasi Aplikasi Kudu Sekolah, menjamin anak tidak sekolah terdata, terkonfirmasi, terpantau, dan terdampingi untuk kembali sekolah. Dilanjutkan oleh Pemkab Magetan yang mempresentasikan inovasi Jek-Mil (Ojek Ibu Hamil). Sesi pertama ditutup oleh Pemkab Lamongan dengan inovasi ODO atau Ojek Darah Online.

Sesi dua dibuka dengan dua inovasi dari Pemkab Trenggalek. Pertama adalah Gelas Mempesona Hati atau Gerakan Lansia Sehat Mewujudkan Masyarakat Peduli Persoalan Kesehatan di Hari Tua Nanti. Inovasi kedua dari Pemkab Trenggalek adalah Kakek Nenek Bersama Awasi Kesehatan Generasi atau Kenek Beraksi. Penutupan hari ini oleh inovasi Elektronik Barang Inventaris (e-BI) Sehati dengan Masyarakat Bersahabat dengan Corona, yang merupakan inovasi ciptaan Pemkab Situbondo.


Cetak   E-mail