Suasana pelaksanaan assessment center seleksi terbuka calon PPT Madya Kementerian PANRB, Selasa (02/02).
JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) senantiasa melakukan adaptasi dalam situasi pandemi. Salah satunya adalah pelaksanaan assessment center seleksi terbuka calon Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya di lingkungan Kementerian PANRB yang mengedepankan penerapan protokol kesehatan dan berbasis digital.
Pelamar posisi Deputi bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan (RB Kunwas) Kementerian PANRB Hary Kriswanto mengatakan bahwa protokol kesehatan assessment center cukup ketat. Untuk mencegah penularan virus, para peserta diwajibkan membawa surat keterangan hasil bebas Covid-19 dan peralatan pribadi. Dalam beberapa tahapan tes pun masing-masing peserta ditempatkan dalam ruang terpisah.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan ini bahkan perlu melakukan tes usap berkali-kali dengan masa berlaku surat keterangan maksimal dua hari. "Prosesnya luar biasa, sangat ketat secara teknis dan kesehatan. Untuk deteksi Covidnya setiap dua hari," ujarnya dalam tahapan Assessment Center, Selasa (02/02).
Selain penerapan protokol kesehatan, seleksi terbuka calon PPT Madya juga berbasis digital, proses seleksi yang dilakukan secara virtual serta menggunakan aplikasi. Meskipun para peserta belum terbiasa dengan tahapan seleksi yang baru ini, mereka tetap mendapatkan pendampingan dari panitia seleksi demi kelancaran tes.
Yunus Triyonggo yang melamar jabatan Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PANRB mengatakan pemanfaatan teknologi informasi justru perlu dipandang sebagai kesempatan untuk meningkatkan produktivitas. "Saya rasa ini bukan hambatan, dengan virtual kita bisa mengerjakan apa saja yang kita inginkan seperti apa yang kita lakukan secara offline. Hal ini menjadi tantangan bagi kita untuk bisa lebih produktif lagi," terang pria yang telah berkiprah dalam manajemen SDM selama lebih dari 20 tahun tersebut.
Yunus menyontohkan penggunaan aplikasi In-Basket ciptaan Badan Kepegawaian Negara yang digunakan saat assessment center. Berkat aplikasi berbasis web ini, asesmen bisa dilakukan dimana pun untuk semua jenis tes tertulis tanpa menggunakan kertas. Aplikasi tersebut mendorong para peserta untuk bisa lebih produktif mengeksplorasi ide-ide strategis dari seorang pimpinan.
Selain pegawai negeri sipil (PNS), kalangan non-PNS pun dapat berpartisipasi dalam seleksi terbuka. Jabatan yang dapat diisi oleh PNS dan non-PNS adalah Deputi SDM Aparatur. Sementara jabatan Deputi RB Kunwas serta Staf Ahli bidang Politik dan Hukum hanya dapat diisi oleh PNS.
Menanggapi hal tersebut, Yunus yang bekerja sebagai Direktur HR-GA PT Bridgestone Tire Indonesia menyambut baik kesempatan pengisian jabatan pimpinan tinggi dari non-PNS. Individu seperti dirinya yang biasa bekerja di luar sektor pemerintahan kini mendapat ruang berkontribusi untuk negara dengan jabatan yang strategis.
"Ini merupakan perubahan besar yang menurut saya dalam hal rekrutmen sangat objektif, terbuka, dan transparan. Sehingga kami dari non-PNS berkesempatan untuk bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara ini," pungkasnya.
Tahapan assessment center dalam seleksi terbuka calon PPT Madya di lingkungan Kementerian PANRB diselenggarakan selama dua hari (2-3 Februari) secara serentak di Kantor BKN Jakarta serta Kantor BKN Regional Bandung dan Yogyakarta. Pada hari pertama, para peserta melaksanakan pengerjaan proposal writing dan bahan presentasi, simulasi diskusi kelompok, dan tes psikometri. Sementara pada hari kedua para peserta melakukan presentasi dan wawancara kompetensi. Semua tahapan ini dilakukan secara virtual dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (clr/HUMAS MENPANRB)
