Suasana audiensi Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, di Kantor Kementerian PANRB, Kamis (04/05).
JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas melakukan audiensi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, di Kantor Kementerian PANRB, Kamis (04/05). Pertemuan kedua menteri tersebut membahas perihal pelayanan bagi masyarakat hingga persoalan kekerasan terhadap perempuan.
Menteri Anas menyampaikan bahwa tidak sedikit isu yang ditangani Kementerian PPPA, seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak, dimana permasalahan tersebut mendapat harapan besar dari masyarakat untuk diselesaikan. Oleh sebab itu, dirinya berharap ASN di Kementerian PPPA dapat bekerja profesional memberikan pelayanan terbaik seperti yang menjadi harapan masyarakat.
“Kami memahami berbagai tantangan dan permasalahan dari masing-masing kementerian, termasuk salah satunya Kementerian PPPA ini. Harapan publik begitu besar tetapi SDM dan anggaran yang ada terbatas. Tentu kedepan kita terus dukung terkait perlindungan bagi perempuan dan anak,” jelasnya.
Pada pertemuan tersebut, Menteri Anas juga menyampaikan pentingnya digitalisasi dalam instansi pemerintah menjalankan pelayanan publik. Tidak bisa lagi satu inovasi satu aplikasi, hal tersebut dinilai akan membebankan masyarakat untuk mengakses. Saat ini pihaknya tengah mengakselerasi interoperabilitas aplikasi, dimana setiap aplikasi dapat terintegrasi satu dengan yang lain.
Menurutnya, Kementerian PPPA terus bergerak untuk memberikan dampak kepada masyarakat, ditengah keterbatasan yang dihadapi.
Sementara itu, Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyampaikan bahwa jajarannya terus memperbaiki pelayanan dalam hal ini mendorong pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Untuk menjawab keinginan masyarakat dalam hal pelayanan, pihaknya juga banyak membuat terobosan yang mendukung tugas pokok instansi.
Salah satunya dengan membangun Rumah Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) yang merupakan rumah perlindungan bagi korban untuk mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak dalam pemulihan. Dalam Rumah SAPA melaksanakan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus.
“Teman-teman di Kementerian PPPA sudah semangat memperbaiki diri. Masih banyak hal yang diperbaiki untuk dapat menjawab keinginan masyarakat. Perbaikan ini tidak lepas pendampingan Kementerian PANRB,” jelasnya.
Menteri Bintang menjelaskan berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan dan anak, salah satunya penggunaan Car Free Day untuk melakukan sosialisasi. Dalam kesempatan tersebut juga dibahas upaya-upaya untuk mempersiapkan generasi anak yang lebih baik bagi lingkup ASN perempuan. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pendampingan yang terbaik kepada anak generasi penerus bangsa. (byu/HUMAS MENPANRB)