Ketua DWP Kementerian PANRB Ny. Endang Dwi Wahyu Atmaji saat memberikan sambutan dalam acara bakti sosial di Rumah Singgah Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Rabu (02/10).
JAKARTA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengadakan bakti sosial di Rumah Singgah Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Rabu (02/10). Kegiatan tersebut diisi dengan pemberian santunan bagi pasien di rumah singgah. Dukungan kepada masyarakat berupa bakti sosial merupakan upaya DWP Kementerian PANRB untuk mendukung kehadiran pemerintah bagi masyarakat.
“Kami hadir untuk menunjukkan bahwa (para pasien) tidak pernah sendiri, ada yang masih peduli,” ujar Ketua DWP Kementerian PANRB Ny. Endang Dwi Wahyu Atmaji dalam sambutannya.
Dikatakan kunjungan ke RSCM ini mengakhiri program kegiatan DWP di bulan Oktober 2019. DWP Kementerian PANRB berusaha untuk terus berkarya demi memberikan yang terbaik bagi lingkungan sekitar. Bakti sosial merupakan wujud dukungan DWP terhadap kehadiran pemerintah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Bantuan kesehatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan asuransi BPJS memang tersedia untuk masyarakat, akan tetapi pemerataan kesejahteraan akan jauh lebih cepat apabila masyarakat saling membantu satu sama lain. “RSCM tidak pernah sendiri, karena pemerintah harus kita support. Sebagai warga negara perlu memberikan yang terbaik, meskipun sekecil apapun. Jangan menjadi beban negara saja,” tegas Endang.
Endang juga menjelaskan, bantuan untuk rumah singgah RSCM tidak harus diberikan berupa bantuan medis, bantuan berupa buku dan mainan juga sangat berarti bagi para pasien. Rumah singgah RSCM yang juga dihuni oleh pasien anak-anak memiliki tempat bermain di lantai empat. Tempat bermain ini dilengkapi dengan beragam mainan dan bacaan. Diharapkan rumah singgah menjadi rumah kedua yang nyaman dan tidak merampas masa kecil mereka yang dihabiskan di rumah sakit.
Dalam kesempatan itu, Direktur Umum dan Operasional Rumah Singgah RSCM dr. Arif Rahman Sadad, mengatakan bahwa RSCM menjadi rujukan nasional pasien di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, rumah singgah dibangun untuk membantu keluarga pasien yang memerlukan pengobatan jangka panjang. Kunjungan dari DWP Kementerian PANRB memacu semangat dari para pengelola rumah singgah untuk memberikan pelayanan yang maksimal. “Kunjungan ini jadi pemacu bagi kami untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien dan keluarga,” ungkapnya.
Gedung empat lantai tersebut semula dibangun untuk keluarga yang menunggu pasien. Makin banyaknya jumlah pasien rujukan yang menunggu jadwal operasi atau penyembuhan, menjadikan gedung ini beralih fungsi menjadi rumah singgah bagi pasien. Terdapat tujuh kamar pada setiap lantai dan satu kamar memiliki empat tempat tidur.
Pada akhir sambutannya, Endang berharap seluruh anggota DWP Kementerian PANRB akan menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap sesama. “Mudah-mudahan setelah pulang dari sini ada pribadi yang mengajak yang lain, mudah-mudahan rumah singgah ini memberikan manfaat yang jauh lebih baik dengan fasilitas yang lengkap,” tutup Endang. (clr/HUMAS MENPANRB)
