Menteri PANRB Azwar Anas saat memberikan pembekalan pada seminar Pasis Dikreg ke-50 Sesko TNI TA 2022 di Bandung, Jawa Barat, Senin (28/11).
BANDUNG – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas terus menggaungkan pentingnya birokrasi berdampak melalui sentuhan inovasi.
"Tidak semua masalah kita temui pemecahan solusinya di dalam buku, sehingga inovasi dibutuhkan, berpikir out of the box. Bapak-bapak adalah pemimpin dan calon pemimpin di masing-masing penugasannya nanti. Penting bagi semuanya untuk punya spirit berinovasi," ujar Menteri Anas saat memberikan pembekalan pada seminar Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Regular (Dikreg) ke-50 Sekolah Staf dan Komandan (Sesko) TNI TA 2022 di Bandung, Jawa Barat, Senin (28/11).
Anas dalam seminar tersebut menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar birokrasi tidak hanya jadi sekadar tumpukan kertas atau dokumen. Melainkan birokrasi harus bisa bermanfaat dan berdampak nyata bagi masyarakat. Terlebih Indonesia menuju 4 besar ekonomi dunia pada tahun 2050, di mana untuk menggapainya butuh birokrasi profesional yang mampu melayani publik secara cepat dan lincah. "Perlu adanya kolaborasi bersama agar tujuan ini tercapai," ujar Anas.
Anas mengatakan, inovasi menjadi kata kunci untuk mengakselerasi kemajuan di setiap organisasi. “Kita harus belajar dari berbagai korporasi besar dunia yang dulu begitu digdaya, tetapi kini hanya tinggal nama. Di luar organisasi pemerintah, di luar institusi TNI/Polri, sudah sedemikian dinamis, inovatif, adaptif, dan perubahannya itu bahkan hitungan jam serta menit. Maka kita juga inovatif untuk melayani,” tuturnya.
Selain menumbuhkan inovasi, Menteri Anas juga berpesan agar seluruh ASN, TNI, dan Polri untuk terus meningkatkan kompetensi dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK.
Sementara itu, Komandan Sesko TNI Marsekal Madya TNI Diyah Yudanardi menjelaskan, seminar ini mengangkat tema Integrasi Binpersman Dalam Mewujudkan Sistem Pengawakan Organisasi yang Ideal di Lingkungan TNI dan Kementerian/Lembaga Pemerintahan Non-Kementerian. Seminar ini diikuti oleh 161 orang Pasis dengan rincian TNI Angkatan Darat 58 orang, TNI Angkatan Laut 39 orang, TNI Angkatan Udara 29 orang, dan Polri 35 orang.
"Kegiatan seminar diharapkan dapat menciptakan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang logis dan ideal tentang integrasi binpersman dalam mewujudkan sistem pengawakan organisasi yang ideal di lingkungan TNI dan kementerian/lembaga pemerintah non-kementerian sesuai tema seminar," jelasnya. (kar/HUMAS MENPANRB)