DENPASAR - Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar menargetkan uji emisi kendaraan bermotor sebanyak 2.000 unit selama empat hari dalam rangkaian Hari Bumi dan Hari Lingkungan Hidup. "Uji emisi kendaraan bermotor ini kami gratiskan," kata Kepala BLH Kota Denpasar Anak Agung Bagus Sudharsana, di Lapangan Sesetan, Selasa (26/04).
Kegiatan tersebut melibatkan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Pihaknya berharap kegiatan seperti itu bisa meningkatkan kualitas kendaraan bermotor sehingga dapat menekan terjadinya pencemaran udara.
Uji kendaraan bermotor tersebut diawali di kawasan Sesetan dilanjutkan di Jalan Puputan Renon. Kemudian di Jalan Mulawarman dan terakhir di Jalan Teuku Umar Barat. Lebih lanjut Sudharsana menambahkan mobil yang lolos uji emisi tidak selalu mobil berusia tua. "Tergantung dari perawatannya," ujarnya.
Terkait dengan batas ambang lolos uji emisi dia menerangkan untuk mobil injeksi ambang batas CO2 3,5 persen, AC 300 PPM, CO2 minimal 12 persen, O2 2 persen, dan lambda mesin 97-1,03.
Uji emisi dilakukan random sapling yang dilakukan di empat kecamatan mengingat kendaraan memiliki potensi untuk melakukan pencemaran. Dalam uji emisi ini menyasar yang bergerak dan menyasar yang tidak bergerak. Uji emisi yang bergerak untuk mengendalikan pencemaran udara oleh kendaraan bermotor.
Setelah melalui uji emisi diharapakan gas buang dari kendaraan bermotor tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia. Bila ada kendaraan bermotor gas buangnya dapat melakukan pencemaran maka diharapkan dibawa ke bengkel. "Untuk melakukan pengawasan terhadap kendaraan bermotor yang tidak lulus uji emisi, Kami telah bekerjasama dengan Dinas Perhubungan," ujarnya. Dari Dinas Perhubungan langsung melakukan pengawasan terbadap kendaraan bermotor yang bermasalah dalam gas buang.
Sedangkan untuk uji emisi menyasar tidak bergerak A.A.Bagus Sudharsana menambahkan akan menyasar yang tidak bergerak seperti kantor dan sekolah-sekolah. Dengan menyasar keseluruhan yang menimbulkan pencemaran udara diharapkan dapat mendukung mewujudkan gren and clean island. Sebagai bentuk kepedulian untuk menwujudkan hal tersebut BLH Kota Denpasar melakukan uji emisi ini.
I Gst Made Jiwayasa dari Tabanan mengaku uji emisi sangat bagus disamping untuk mewujudkan udara bersih juga membantu mencegah pemanasan global. "Saya selaku masyarakat sangat setuju sekali bila dilaksanakan uji emisi seperti sekarang ini. Hal ini sebagai bukti kepedulian Pemkot Denpasar terhadap lingkungan," katanya menuturkan.
Hall senada disampaikan Made Dharma asal Denpasar yang mengatakan uji emisi ini sangat bagus sekali untuk mencegah pencemaran udara. Mengingat sekarang ini jumlah kendaraan bermotor makin hari semakin bertambah tentunya akan mempengaruhi kualitas udara. "Untuk itu, uji emisi ini sangat tepat sekali sehingga masyarakat mengetahui kadar gas buang kendaraan yang dimilikinya," ujar Made Dharma.(gst/HUMAS MENPANRB)