DENPASAR - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, untuk di Kota Denpasar sendiri dicanangkan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra ditandai dengan penetesan imunisasi polio bersama Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra di Br. Binoh Kelod, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (15/3).
"Untuk meningkatkan pelayanan agar pelaksanaan PIN polio menerapkan sistem jemput bola seperti yang disampaikan Kades Ubung Kaja, meski telah disiapkan 630 pos PIN yang tersebar di Kota Denpasar," ujar Rai Mantra.
Mengingat setiap program yang dilaksanakan harus kemanfaatannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat bukan hanya kegiatan administratif dan seremonial. Dengan menerapkan sistem jemput bola sudah dipastikan semua anak-anak yang telah ditargetkan untuk mendapat pelayanan PIN polio dapat dilayani lebih cepat. Bahkan kemungkinan target sasaran bisa melebihi dari yang ditargetkan semula.
Lebih lanjut Rai Mantra menambahkan terlebih lagi masalah kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab dinas kesehatan melainkan tanggung jawab semua pihak mulai dari aparat terbawah seperti kaling/kadus dan semua SKPD. Bila penanganan kesehatan telah dilakukan secara bersama sudah dipastikan akan mempermudah capaian target mengingat masalah kesehatan merupakan salah satu indikator indek pembangunan manusia (IPM).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan jumlah sasaran PIN polio di Kota Denpasar sebanyak 46.579 balita dari umur 0-59 bulan. Untuk melayani semua balita tersebut pihaknya telah menyiapkan 630 pos PIN yang tersebar di seluruh Kota Denpasar seperti di puskesmas, posyandu, rumah sakit pemerintah/swasta, sekolah PAUD dan pasar.
Untuk melayani pelaksanaan PIN polio tersebut telah disediakan sebanyak 2.956 orang tenaga. "Kami berharap semua masyarakat yang mempunyai balita agar memanfaatkan PIN polio ini," harap Sri Armini. Disamping itu pihaknya akan melaksanakan jemput bola sehingga semua anak di Kota Denpasar mendapatkan PIN polio.
Dengan dilaksanakan PIN polio ini Kota Denpasar memiliki peran untuk tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020. Hal ini dapat dipastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi cukup tinggi dengan cakupan lebih dari 95 persen. Disamping juga memberikan perlindungan yang merata dan optimal pada anak kelompok umur 0-59 bulan terhadap kemungkinan munculnya polio yang disebabkan virus polio Sabin.
Kepala Desa Ubung Kaja Wayan Mirta mengaku masyarakatnya menyambut dengan antusias pelaksanaan PIN polio ini. "Kami siap untuk menyukseskan semua program pemerintah sehingga sampai menyentuh pada masyarakat terbawah," ujarnya. Meski demikian Ia berharap dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat menggunakan sistem jemput bola. Karena banyak masyarakat mungkin saat pelaksanaan pelayanan sedang ada kesibukan lainnya. Dengan sistem jemput bola semua masyarakat dapat terlayani dengan baik. (GST_HUMAS MENPANRB)