JAKARTA - Provinsi Gorontalo kembali menerima penghargaan Anugerah Budhipura Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pada acara puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Harteknas ke-20 yang digelar di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta (10/8). Penghargaan ini merupakan ke tiga kalinya yang diterima Provinsi Gorontalo secara beruntun, yakni tahun 2013 dan 2014.
Penghargaan juga diterima oleh Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Lampung. Kelima daerah tersebut dinilai berhasil menunjukkan komitmen dan kontribusi optimal dalam membangun Iptek.
Kategori penilaian untuk Provinsi Gorontalo menyangkut penguatan kelembangaan Iptek. Dalam hal ini, Gubernur dipandang aktif dalam mendorong penguatan kelembangaan riset dan pengembangan teknologi di daerah, yang diimplementasikan dalam Sistem Inovasi Daerah (SIDa) serta Dewan Riset Daerah (DRD).
Lembaga ini secara aktif melaksanakan program pengembangan pertanian terintegrasi dengan sektor lain, seperti peternakan dan perkebunan. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kegiatan diantaranya pembangunan pabrik pupuk organik marolis, pengembangan ayam KUR, perakitan varietas lokal jagung serta pembuatan pakan ternak murah.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa mengatakan, tahapan untuk meraih Budhipura sangat ketat dan selektif. Diawali dengan seleksi yang ketat melalui paparan Sekda Provinsi Gorontalo selaku Ketua SIDa (Sistem Inovasi Daerah) di depan para penguji yang terdiri dari Kementerian Ristek dan Dikti, Kemenkumham, BPPT dan kementerian terkait lainnya pada 28 Juli 2015 lalu.
Winarni menambahkan, keberhasilan Pemprov Gorontalo meraih penghargaan ini tidak terlepas dari komitmen Gubernur Gorontalo Rusli Habibie untuk membangun kelembagaan dan kerjasama dengan akademisi, swasta (bisnis) dan pemerintah (Goverment) untuk peningkatan produksi pertanian dan menumbuhkan IKM yang berbasis potensi daerah.
Sementara itu, Menko Maritim Indroyono Soesilo yang membuka acara tersebut mengemukakan, tujuan pelaksanaan Harteknas ke 20 ini untuk memberikan apresiasi dan dorongan kepada putra putri Indonesia berprestasi dalam memanfaatkan, menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Peringatan Harteknas ke-20 ini juga merupakan ajang penghargaan kepada para peneliti, perekayasa dan pemda yang mempunyai kontribusi optimal dalam membangun iptek dan mendorong daya saing daerah yg berbasis komoditi unggulan daerah,” ujarnya.
Gelaran Harteknas yang mengusung tema " Inovasi Iptek Untuk Daya Saing Bangsa (Pangan. Energi, Maritim) turut dihadiri oleh Presiden RI ke-3 BJ. Habibie, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, serta sejumlah pejabat dari kementerian dan lembaga riset terkait. Turut hadir pula perwakilan perguruan tinggi, BATAN serta perwakilan Pemerintah Daerah yang menerima penghargaan serta sejumlah masyarakat inovator se Indonesia. (swd/HUMAS MENPANRB)