Purnami Rusadi saat bertatap muka dengan Sekda Kota DenpasarA.AN Rai Iswara, Rabu (30/9) di Kantor Walikota Denpasar
DENPASAR - Lahan sempit bukan menjadi halangan untuk bertani. Dengan penerapan teknologi dan sentuhan inovasi pertanian di lahan sempit justru memberikan hasil yang memuaskan.
Seperti dilakukan salah satu teruni Denpasar Ni Wayan Purnami Rusadi, yang membudidayakan jamur tiram mampu meraup pundi-pundi rupiah setiap harinya. Kesuksesan Purnami Rusadi dalam pengembangan Jamur Tiram di kediamannya Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, membawanya melenggang ke Italia untuk mengikuti Terra Madre “We Feed The Planet” dari tanggal 1-8 Oktober 2015.
Sebelum berangkat ke Italian Purnami Rusadi bertatap muka dengan Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara, Kamis (1/10) di Kantor Walikota Denpasar. “Pembudidayaan Jamur Tiram telah saya lakukan dari Tahun 2010 lalu bersama Karang Taruna Desa yang juga didukung penuh Pemkot Denpasar,” ujar Purnami Rusadi.
Dia mengaku telah melakukan beberapa inovasi pembudidayaan di lahan sempit, selain pelatihan – pelatihan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura pemkot Denpasar, yang saat ini yang memberikan inovasi pemanfaatan kardus bekas untuk dijadikan bahan dasar penghasil jamur.
Dari inovasi ini Punami mengaku membuat sebuah karya tulis yang diikutinya dalam kegiatan Tera Madre yang dilaksanakan di Italia. Karya tulis penerapan pembudidayaan jamur tiram ini sekaligus menghantarkannya ke Negeri Italia untuk mengikuti kegiatan presentasi program pertanian Denpasar dan pameran selama 8 hari. “Saya tak menyangka tulisan saya mampu menjadi daya tarik di Italia dan diikutkan dalam presentasi dan pameran,” ujar Purnami yang mengaku, telah memiliki 6.000 Baglog Jamur yang memanfaatkan halaman rumahnya, serta telah dipasarkan ke hotel-hotel di kawasan Denpasar dan Badung.
Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara menyampaikan apresiasi atas prestasi dan inovasi yang dilakukan Purnami Rusadi lewat pembudidayaan jamur tiram, dan mengharapkan kerja keras dan ide cerdas yang telah membuahkan hasil ini, dapat digetok-tularkan kepada generasi muda di Kota Denpasar. Sekda juga mengharapkan Dinas Pertanian Kota Denpasar dan instansi terkait lainnya dapat melibatkan Purnami Rusadi dalam kegiatan peningkatan UMKM di Kota Denpasar. “Kiat-kiat Purnami Rusadi dapat dipaparkan di depan publik penggiat usaha eknomi kreatif di Kota Denpasar, sehingga mereka bisa bertukar pikiran dan pengalaman dalam mengembangkan dan meningkatkan usaha mereka,” ujar Rai Iswara.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Gede Ambara mengatakan telah memfasilitasi kegiatan pembudidayaan jamur tiram di Kota Denpasar. Tidak hanya itu pertanian memanfaatkan lahan sempit tentu menjadi peluang besar bagi masyarakat Denpasar yang ingin memanfaatkan lahannya untuk bertani.
Dari apa yang telah dilakukan Purnami Rusadi dengan didukung pelatihan pembudidayaan yang diharapkan dapat membangkitkan minat generasi muda untuk bertani, khususnya pembudidayaan jamur tiram. Dengan metode yang mudah dan tidak perlu lahan yang luas, Ambara mengatakan pertanian jamur tiram memiliki potensi besar dipasaran. Hingga saat ini di Kota Denpasar perharinya membutuhkan 20-30 kg jamur tiram yang diolah untuk berbagai jenis makanan. (Gst/humasdps)