Tim JICA Partnership Project (JPP) dari Hiroshima Jepang tengah melakukan kunjungan ke Kota Bogor Senin-Jumat (9-27 Mei 2016). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Walikota Bogor ke Hiroshima beberapa waktu lalu terkait pengelolaan sampah. Ke depan, JPP akan membuat master plan dan model area pengolahan sampah di Kota Bogor.
Direktur Industri Lingkungan Pemerintah Prefektur Hiroshima Yoshio Sato mengatakan, ada dua point bentuk kerjasama yang akan dilakukan, yakni dukungan bantuan masterplan dan perbaikan sampah melalui model area. Model area ini dilakukan di dua tempat percontohan dengan masing-masing waktu satu tahun. “Misal contohnya Rangga Mekar yang akan dilakukan perbaikan pengolahan sampah mulai dari pengangkutan hingga proses di TPS 3R,” ujar Sato, Senin (9/5/2016).
Sato menuturkan, latar belakang kerjasama antara Kota Bogor dan Kota Hiroshima karena Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sangat proaktif terhadap lingkungan hidup. Hal ini sejalan dengan Pemerintah Hiroshima yang mencari partner kerjasama di bidang lingkungan. Sehingga dengan adanya kerjasama ini pengolahan sampah di Kota Bogor bisa semakin baik dan menyeluruh. “Dan tercipta sistem pengolahan sampah dengan teknologi dari Hiroshima baik di pemerintahan ataupun swasta,” terang Sato.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, jika memiliki cukup waktu tim JPP bisa dijadwalkan untuk bertemu dengan pengusaha di Kota Bogor agar mempunyai basis mengelola sampah dari Jepang. Selain itu, diatur juga pertemuan singkat dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor untuk menyampaikan adanya kerjasama yang sedang berjalan untuk mendapat dukungan politik. “Kalau memungkinkan lagi mengajak tim JPP ke RT yang mengikuti lomba,” pungkas Bima. (fla-eto)