Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf
Jakarta, InfoPublik - Nilai devisa sektor pariwisata Indonesia ditargetkan dapat meningkat hingga 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp24 miliar di 2022 mendatang. Begitu juga kontribusi Product Domestic Bruto (PDB) pariwisata ditarget meningkat sebesar 4,3 persen.
Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam "Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) Kemenparekraf/Baparekraf Tahun 2021", Senin (27/12/2021), yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta.
"Kontribusi pariwisata terhadap PDB sudah mulai stabil. Di tahun depan diharapkan mencapai angka 4,3 persen dan nilai ekspor ekonomi kreatif ada di perbaikan yang cukup signifikan di 21,28 miliar dolar AS," kata Sandiaga.
Untuk jumlah wisatawan mancanegara, Sandiaga menjelaskan, di 2020 jumlahnya mencapai angka 4,05 juta orang dan menurun di 2021 sebanyak 1,5 juta orang. Di tahun depan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan memfokuskan target di angka 1,8 juta sampai 3,6 juta wisman sebagai pariwisata yang berkualitas dan kelanjutan.
Sementara wisatawan nusantara yang menjadi andalan dengan target 260-280 juta pergerakan dan nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp1.236 triliun.
"Jumlah tenaga kerja pariwisata yang membuat saya optimistis tahun depan bahwa kita mampu menargetkan penciptaan 400.000 lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata. Dan di ekonomi kreatif akan tumbuh lebih dari 600 sampai 700 ribu lapangan kerja yang ditopang oleh sektor-sektor unggulan seperti kuliner, kriya, dan fesyen. Tapi juga kita melihat subsektor lainnya seperti aplikasi, permainan, juga televisi," tegas Sandiaga.
Dalam mewujudkan hal tersebut, terdapat program-program strategis yang akan dijalankan tiap-tiap kedeputian, termasuk program-program yang sudah dijalankan pada 2021 lalu, akan terus dilanjutkan sesuai kebutuhan dan kondisi pandemi yang ada.
Program-program unggulan Kemenparekraf pada 2021 itu menurut Sandiaga Uno akan kembali dilanjutkan dalam bingkai 3G yakni Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber) dan Garap Semua Potensi Lapangan Kerja (Gaspol).
Program dalam bingkai Gercep itu adalah mulai dari Bantuan Insentif Pemerintah (BIP), Bantuan Pemerintah Bagi Usaha Pariwisata (BPUP), Insentif Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Film, Stimulus Bangga Buatan Indonesia (BBI), Reaktivasi Industri Pariwisata dan Fasilitasi Nakes (PEN Nakes), serta Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).
“Untuk Geber itu ada Program Vaksinasi COVID-19, Beli Kreatif Danau Toba, dan Spice Up The World,” ujar Sandiaga.
Sedangkan dalam bingkai melalui Pengembangan Desa Wisata, Pengembangan Kabupaten/Kota (KATA) Kreatif, Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), serta Santri Digitalpreneur.
Menparekraf Sandiaga menuturkan, berbagai program tersebut menjadi bekal bagi Kemenparekraf/Baparekraf untuk dapat menghadirkan program dan bantuan pada sektor-sektor yang paling membutuhkan secara adil, tepat, dan merata di tahun depan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kita semua di 2021. Kita yakin bahwa bahwa 2022 akan menjadi tahun yang sangat spesial di mana kita bisa menyatakan kepada dunia bahwa Indonesia siap untuk bangkit, siap untuk tumbuh, dan siap untuk menjadi menjadi pemain kelas dunia," tutur Sandiaga Uno. (*)