SIDOARJO - Uji Keur Drive Thru, inovasi pelayanan publik dari Pemerintah Kota Denpasar yang hanya memerlukan waktu 26 menit, mendapat sambutan meriah dan apresiasi dari para undangan yang hadir. Sugeng dari Setda Provinsi Banten pun lamgsung minta izin kepada Walikota Rai Mantra untuk dapat menimba ilmu tentang pelaksanaan uji Keur Kota Denpasar yang nantinya diharapkan dapat diterapkan di Banten.
Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra yang satu panggung dari Kementerian Hukum dan HAM, Pemerintah Provinsi Jatim dan Kabupaten Sidoarjo, memaparkan inovasinya selama 10 menit dalam simposium Inovasi Pelayanan Publik di Sidoarjo, Senin (15/06). Adapun pemerhati reformasi Birokrasi, Siti Zuhro bertindak sebagai moderator.
Menurut Rai Mantra, lahirnya inovasi ini berangkat dari berbagai permasalahan yang timbul seperti pungutan liar, macet dan membutuhkan waktu paling cepat satujam. “Kami melakukan perbaikan dengan sistem uji Keur Drive Thru melalui peningkatkan sarana prasarana yang didukung lewat komputerisasi canggih. Dengan cara ini, kami juga memberikan keadilan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sebulan sebelum uji Keur masyarakat telah diberi tahu melalui SMS oleh Dinas Perhubungan, untuk mengingatkan bahwa sudah waktunya melakujkan uji keur.
Dengan penerapan sistem Drive Thru masyarakat, proses uji keur, masyarakat tidak perlu turun dari mobil dan berdesakan di loket dengan sekitar 200 kendaraan lebih per hari. "Untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan ini, penguna layanan dapat menekan layar touch screen yang telah disiapkan," ujar Walikota sembari mengatakan bahwa masyarakat juga dapat melaporkan keluhannya di Pro Denpasar, yakni Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar. (Gst/ags/HUMAS MENPANRB)