Pin It

20220211 Menkominfo Pembangunan IKN Harus Dilihat dari Kaca Mata Optimistis

Foto: AYH/Humas Kominfo

 

Jakarta, InfoPublik – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, Nusantara, harus dilihat dari kaca mata optimistis, karena akan menimbulkan berbagai manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengatakan, pembangunan IKN merupakan gagasan visioner Presiden Joko Widodo. IKN dibangun dengan tahapan-tahapan panjang dan melibatkan berbagai pihak, khususnya masyarakat disekitarnya.

“Harus kita lihat pembangunan (IKN) ini dari perpektif dan kacamata yang positif, dari kacamata yang optimistis, dari kacamata partisipatif perlibatan secara menyeluruh masyarakat,” ujar Menkominfo di Jakarta pada Kamis (10/2/2022).

Menurut Menkominfo, pembangunan IKN baru jangan dipertentangkan secara diametral, seolah-olah yang ada adalah masa suram, bahaya, ketakutan, dan merugikan masyarakat atau penduduk lokal.

Pemerintah dipastikan telah memerhatikan mitigasi berbagai resiko yang akan muncul untuk menghindari dampak negatif dilakukannya pembangunan di daerah baru yang jauh dari perkotaan.

“Terhadap dampak yang negatif, pemerintah akan melakukan mitigasi. Bagaimana itu untuk menghindari sedapat mungkin agar dampak negatif (pembangunan IKN) dihindari,” katanya.

Pembangunan IKN juga dipastikan memberi peluang besar bagi masyarakat lokal, seperti terciptanya banyak lapangan kerja baru selama tahapan pembangunannya.

Peluang yang sama juga terdapat di sektor produksi dengan munculnya kebutuhan barang dan jasa dalam jumlah besar untuk menunjang pembangunan kawasan IKN.

“Diman-mana ya environmental atau lingkungan ekonomi itu pasti bertumbuh, pasti ada efek berganda terhadap ekonomi, lingkungan masyarakat Kalimantan. Trickle down atau rembesan perekonomian akan terjadi di Kalimantan Timur,” tuturnya.

Lebih lanjut Johnny menjelaskan, tujuan membangun IKN adalah memperkecil disparitas atau kesenjangan antar wilayah.

Dalam hal ini, katanya, pembangunan IKN dilakukan untuk menghindari pusat-pusat pertumbuhan lama bergerak dan berkembang sendiri, sedangkan wilayah yang lain semakin tertinggal.

“Justru ini adalah penyebaran pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan,” imbuhnya.

Oleh karenanya Johnny mengajak semua pihak ikut mendukung pembangunan IKN Nusantara dengan cita-cita besar, semangat, dan optimisme tinggi karena merupakan visi besar bangsa untuk memeratakan pembangunan.

“Pemanfaatan sumber daya yang selama ini jauh dari demand atau sisi konsumsinya akan lebih didekatkan dengan munculnya IKN baru Nusantara di tengahnya Indonesia di Kalimantan Timur,” tandasnya. (*)