BOGOR -- Menjadikan Kota Bogor sebagai smart city bukanlah hal yang mudah. Diantaranya perlu kerjasama dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tak terkecuali bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor yang nampaknya sudah siap ikut ambil bagian dalam implementasi smart city. Hal ini terlihat dari langkah RSUD Kota Bogor yang saat ini sedang menyelesaikan website RSUD. Nantinya website ini bisa diakses seluruh masyarakat.
Direktur RSUD Kota Bogor Dewi Basalamah mengatakan, informasi akan jumlah ketersedian kamar di RSUD Kota Bogor sangat perlu diketahui masyarakat. Bukannya tanpa alasan, karena banyaknya pasien yang harus dirawat membuat ketersedian kamar di RSUD selalu penuh. Selain juga karena jumlah kamar yang saat ini memang terbatas hanya sebanyak 207 ruang. Selama ini informasi jumlah kamar bisa dilihat pada layar tv di depan ICU. Namun kedepan setelah website RSUD rampung, data ketersedian kamar dapat diakses melalui website.
"Di website akan terlihat jumlah seluruh kamar baik yang kosong ataupun penuh. Dan nanti juga akan terhubung di Bogor Green Room," Katanya belum lama ini.
Sementara Walikota Bogor Bima Arya mengatakan percepatan dalam smart city harus dilakukan RSUD Kota Bogor demi mengurangi keluhan dari masyarakat terkait kamar. Selain itu Bima juga menginginkan jumlah kamar dan tren penyakit bisa terlihat di Bogor Green Room. Tak hanya itu, RSUD juga diharapkan mampu membuat inovasi-inovasi lainnya dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan tidak hanya sekedar jargon saja.
"RSUD Kota Bogor harus terdepan dalam hal itu dan menjadi contoh bagi rumah sakit yang lain," terang Bima.
Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang mengatakan website yang akan di-launching ini sangat penting untuk masyarakat. Tidak lain agar segala informasi tentang RSUD bisa langsung diketahui warga. "Kami harap RSUD Kota Bogor bisa menerapkan dengan baik program smart city ini," pungkas Ade. (fla)