Menteri PANRB Azwar Anas saat mengunjungi PLBN Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Senin (03/10).
BELU – Dalam rangkaian kerja di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), selain meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Timor Atambua, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas juga mengunjungi perbatasan Indonesia-Timor Leste. Di sana, Menteri Anas meninjau pelayanan yang diberikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain.
"Saya kira PLBN Motaain ini sudah bagus. Ini menunjukkan marwah dan harkat martabat Indonesia dari sisi terdepan negara ini," ungkap Menteri Anas saat mengunjungi PLBN Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Senin (03/10).
Saat meninjau, Menteri Anas pun terkesima dengan yang ditawarkan oleh PLBN Motaain. Bukan saja karena kemegahan gedungnya, namun juga karena kemudahan proses pelayanan yang diberikan.
Menteri Anas juga berkempatan berdialog dengan warga Timor Leste yang akan kembali ke negaranya. Disampaikan bahwa pelayanan yang diberikan di PLBN Motaain ini memudahkan aktivitas berlalu lalang antara Indonesia ke Timor Leste, dan juga sebaliknya.
Presiden Joko Widodo meresmikan PLBN Motaain pada Desember 2016. Saat peresmiannya lima tahun silam, Jokowi menyampaikan bahwa pos batas lintas negara merupakan kebanggaan dan representasi wajah Indonesia. Sehingga bukan saja fisik bangunannya yang harus bagus, namun juga harus dapat memberikan pelayanan prima bagi penggunanya.
PLBN Terpadu Motaain merupakan salah satu dari 18 pos lintas batas negara yang dimiliki oleh Indonesia dan yang pertama kali diresmikan diantara lima PLBN lainnya yang berada di Provinsi NTT. PLBN melayani bidang keimigrasian, kepabeanan, karantina, keamanan, dan administrasi pengelolaan, serta menjadi sistem utama yang melayani aktivitas masyarakat perbatasan, khususnya yang berhubungan dengan lintas batas.
"Lima tahun berlalu sejak diresmikan, dan PLBN masih menjalankan yang diarahkan Presiden Jokowi, yaitu menjadi wajah Indonesia yang baik dari ujung perbatasan, dari daerah terdepan negara ini. Semoga pelayanan publik yang sudah baik bisa terus konsisten dilakukan, dan bahkan harus ditingkatkan," pungkas Menteri Anas.
Turut mendampingi Menteri PARB dalam kunjungan tersebut Bupati Belu Agustinus Taolin, Wakil Bupati Belu Aloysius Haleserens, Staf Ahli Bidang Administrasi Negara Kementerian PANRB Herman, Staf Ahli Bidang Ekonomi Gubernur NTT Marius, Asisten Deputi Standarisasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Inklusif Kementerian PANRB Noviana Andrina, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Belu. (ald/HUMAS MENPANRB)