Pin It

 20180316 EoDB

 

JAKARTA - Naiknya peringkat Ease of Doing Business (EODB) atau kemudahan berusaha di Indonesia diapresiasi oleh Dewan Bisnis Amerika Serikat (AS)-ASEAN. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan Presiden/CEO Dewan Bisnis AS-ASEAN Alexander Feldman di Istana Merdeka, Selasa (13/03).

“Ya, ini apresasi atas apa yang sudah dilakukan dan naiknya peringkat kemudahan berusaha kita. Kemudian mereka menyampaikan beberapa komitmennya untuk tetap meneruskan investasi,” ujar Enggartiasto.

Seperti diketahui, dalam “Doing Business 2018” yang diterbitkan akhir Oktober 2017 lalu, peringkat Indonesia naik dari posisi 91 pada tahun 2017 ke posisi 72 untuk tahun 2018.

Alexander Feldman sendiri menyampaikan bahwa Dewan Bisnis AS-ASEAN merupakan representasi bisnis AS di wilayah Asia Tenggara. Adapun kedatangannya menemui Presiden kali ini adalah untuk berdiskusi mengenai pengalaman industri AS di Indonesia secara luas dan hal-hal yang berubah beberapa tahun terakhir.

“Tujuan kami adalah untuk membantu meningkatkan investasi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan bekerja sama mempromosikan Indonesia sebagai tujuan investasi AS,” jelas Alexander.

Menurutnya, kerja sama dengan Indonesia merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang. Pihaknya juga berupaya untuk mematuhi ketentuan dan peraturan agar bisnis yang dijalankan kondusif.

Sementara itu Enggartiasto juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan terus melakukan reformasi ekonomi dan penyederhanaan regulasi untuk meningkatkan investasi. Menurutnya, penilaian pebisnis AS yang disampaikan Alexander Feldman mengenai peningkatan rating kemudahan berusaha di Indonesia dan reformasi ekonomi yang dilakukan pemerintah berada di jalur yang positif.

“Mereka memberikan dan menyampaikan dukungan serta komitmen untuk tetap melakukan dan meningkatkan bisnisnya. (Perspektif mereka atas Indonesia) masih bagus sekali,” kata Enggartiasto.

Dalam pertemuan tersebut, selain Menteri Perdagangan, Presiden Joko Widodo turut didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir. (PR)