Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam acara Reksa Bandha 2023, di Gedung Dhanapala Jakarta, Rabu (22/11).
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berkomitmen mendukung pengelolaan aset negara atau Barang Milik Negara (BMN) yang memberi dampak bagi masyarakat luas. Dukungan tersebut ditunjukan dengan dimasukannya indeks pengelolaan aset sebagai bagian dari evaluasi reformasi birokrasi (RB).
“Hari ini Kementerian PANRB memperoleh penghargaan khusus dari Kementerian Keuangan dengan kategori instansi yang memasukan pengelolaan aset sebagai bagian dari evaluasi reformasi birokrasi," ujar Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini dalam acara Reksa Bandha 2023, di Gedung Dhanapala Jakarta, Rabu (22/11).
Rini mengatakan bahwa penilaian RB bukan sekadar kenaikan tunjangan kinerja tetapi juga meningkatkan kinerja individu sekaligus meningkatkan kinerja institusi.
Penghargaan tersebut diakuinya sebagai apresiasi dan pemicu semangat jajaran Kementerian PANRB yang memiliki tugas mendorong pelaksanaan RB sehingga berdampak untuk masyarakat luas.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan Reksa Bandha merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah kepada kementerian/lembaga dan stakeholders di bidang pengelolaan BMN atau aset negara dan lelang.
Penghargaan tersebut merupakan wujud dari pengelolaan aset yang diterjemahkan ke dalam akuntabilitas penggunaan BMN. Selain itu kegiatan tahunan tersebut merupakan upaya meningkatkan motivasi stakeholder dalam rangka sadar aset negara yang manfaatnya dapat dirasakan rakyat.
“Di dalam era digital kita juga mengetahui bahwa teknologi digital mempengaruhi praktek lelang ini, portal lelang Indonesia saat ini juga sedang memasuki fase proses reengineering melalui reinventing dan engineering lelang.go.id,” ucapnya.
Menkeu menyampaikan dengan digitalisasi maka tata kelola lelang semakin transparan, akuntabel, dan bisa dipercaya oleh seluruh ekosistem dan stakeholder yang ada. Termasuk mengintegrasikan manfaat dari dukungan teknologi informasi di dalam pengembangan marketing maupun lelang digital, dimana digitalisasi salah satunya didorong oleh Menteri PANRB.
Apresiasi Menkeu kepada Menteri Anas juga disampaikan karena telah membuka perancangan jabatan seperti jabatan fungsional penatalaksana barang di Kementerian Keuangan. Kemudian juga dengan memasukan pengelolaan aset sebagai indikator penilaian reformasi birokrasi.
“Saya terima kasih kepada Menteri PANRB Pak Abdullah Azwar Anas yang sangat luar biasa bersemangat meningkatkan dan terus mentrack indikator kinerja dari para ASN kita. Dalam konteks reformasi birokrasi bagaimana kita memperlakukan dan memelihara pemanfaatan aset yang saya harap akan masuk dalam indikator kinerja dari birokrasi di Indonesia,” pungkasnya. (byu/HUMAS MENPANRB)