Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam Rakernis Korps Brimob Polri, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (13/03).
SEMARANG – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mendorong agar institusi Polri dalam hal ini Korps Brimob dapat melahirkan terobosan atau inovasi. Hal tersebut guna mendukung kinerja Brimob yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan di wilayah Indonesia.
"Harapan kami di tubuh Brimob juga sama melakukan terobosan dengan target kinerja diinternal yang terukur, dalam rangka meningkatkan reformasi birokrasi untuk pelayanan publik termasuk memberikan pelayanan terkait dengan keamanan dan kenyamanan rakyat," ujarnya saat kegiatan Rakernis Korps Brimob Polri, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (13/03).
Pada kesempatan tersebut, Menteri Anas juga mengajak segenap jajaran Polri untuk dapat memanfaatkan digitalisasi sebagai penunjang pekerjaan. Dengan pemanfaatan digitalisasi juga diharapkan dapat mengintegrasikan sistem atau aplikasi yang dimiliki institusi Polri.
Mantan Bupati Banyuwangi ini juga mengajak institusi Polri untuk semakin lincah, termasuk juga di dalam melayani berbagai usulan harapan rakyat dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Seperti apa yang menjadi arahan Presiden RI Joko Widodo yang berpesan agar birokrasi dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
"Organisasi kita ini mesti bergerak lincah dan cepat. Karena tantangan di luar kita yang memenangkan pertarungan bukan lagi yang besar tetapi yang cepat. Oleh karena itu pergerakan yang cepat di organisasi seperti di Brimob ini menjadi kebutuhan," ucapnya.
Disampaikan bahwa setidaknya ada lima arahan Presiden berdasarkan pada tantangan yang dihadapi Polri pada era industry 4.0 dan society 5.0 saat ini, dimana Polri perlu inovatif, berorientasi masyarakat menjadi garda depan dalam penegakkan hukum serta peningkatan kompetensi dan literasi digital Polri agar menjadi problem solver bagi institusi Polri maupun bagi masyarakat. Tidak lupa Menteri Anas juga mengingatkan pentingnya sinergisitas dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, TNI, kejaksaan, dan lainnya. (byu/HUMAS MENPANRB)