Tangkapan layar Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) hari kesembilan secara virtual, Selasa (11/07).
JAKARTA – Hari ke-9 Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2023 didominasi oleh terobosan yang meningkatkan ekonomi masyarakat. Ragam inovasi dari berbagai sektor dipamerkan dalam tahap ini, diantaranya peningkatan ekonomi masyarakat daerah melalui marketplace yang dikelola pemerintah daerah, sektor peternakan, peningkatan wisata desa, hingga perlindungan terhadap petani.
Pemerintah daerah di wilayah Jawa Timur masih mendominasi tahap Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2023 hari ke-9. Namun, Pemerintah kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, tak kalah unjuk gigi dengan inovasi Sistem Perlindungan Petani Soppeng Maju dan Sejahtera atau disebut Sutasoma.
Bupati Soppeng Andi Kaswandi menjelaskan, Sutasoma hadir memberi perlindungan terhadap kasus kecelakaan kerja dan kematian dengan menyediakan informasi. “Juga memperpendek layanan administrasi pelayanan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang cepat bagi petani,” jelas Andi, dalam proses Presentasi dan Wawancara KIPP hari ke-9, Selasa (11/07).
Sutasoma melibatkan penyuluh, kepala desa, camat, OPD teknis, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Penerima manfaat inovasi Sutasoma adalah masyarakat petani yang mengalami kecelakaan kerja berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) berupa Fasilitas Rumah Sakit/Puskesmas Kelas 1 sampai sembuh serta Jaminan Kematian (JKM) berupa santunan sejumlah 42-142 juta rupiah bagi ahli waris ditambah beasiswa bagi anak sampai perguruan tinggi.
Inovasi kedua ditampilkan oleh Pamkab Jombang, yakni Ekowisata Wonosalam Permata Hati. Permata Hati merupakan kependekan dari Perlindungan Mata Air dan Hutan Berbasis Partisipasi. Wakil Bupati Jombang Sumrambah menerangkan, inovasi ini merupakan upaya pelestarian dan penyelamatan sumber daya mata air.
“Dengan inovasi ini, kami memulihkan delapan sumber mata air dan meningkatkan debit air. Meningkatnya ekonomi masyarakat Dusun Mendiro dan sekitarnya dari hasil kunjungan wisatawan dan penjualan produk-produk ekowisata,” jelas Sumrambah.
Inovasi ketiga yang unjuk gigi adalah Sistem Informasi Data Potensi Investasi Terintegrasi Kabupaten Kediri (Sidapotik). Adanya Sidapotik dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang potensi dan peluang investasi, fasilitas, kondisi infrastruktur, dan perkembangan pertumbuhan penanaman modal dari tahun ke tahun di Kabupaten Kediri.
Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa menjelaskan, realisasi persentase investasi di Kediri sangat tinggi. Tahun 2021, pertumbuhan investasi mencapai 37,55 persen, melampaui target tiga persen. “Dan sebesar 35,07 persen dari nilai target 5 persen tahun 2022,” jelas Dewi.
Beralih ke inovasi yang diciptakan Pemkab Lamongan, yakni Pasar Online Lamongan (POL). Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menjabarkan, POL adalah aplikasi yang bisa diunduh melalui Play Store. “Dengan adanya aplikasi Pasar Online Lamongan (POL) dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan penjualan produk pedagang pasar tradisional, pedagang UMKM, dan memudahkan masyarakat Kabupaten Lamongan untuk berbelanja dari rumah,” jelas Efendi.
Masih dari timur Pulau Jawa, Pemkab Malang menampilkan inovasi Kampung Tematik Wonosari berseri atau Putik Sari. Bupati Malang Sanusi mengungkapkan, Putik Sari merupakan metode penguatan ekonomi masyarakat desa melalui penguatan potensi desa yang menampilkan muatan lokal.
Pada tahun 2023, telah terbentuk 14 kampung tematik dengan menampilkan karakteristik dan keunikan wilayah masing-masing. Putik Sari membangun jaringan pemasaran dari dalam dan luar daerah, serta kerja sama dengan pihak perbankan dan perguruan tinggi. “Terjadi peningkatan wisata dari berbagai daerah ke lokasi wisata di Kecamatan Wonosari, yang diikuti dengan peningkatan ekonomi dan pendapatan asli daerah,” terang Sanusi.
Inovasi selanjutnya yakni Transaksi Produk Unggulan Mojokerto berkualitas atau Tumbas, yang diciptakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memaparkan, aplikasi Tumbas menjadi etalase online untuk memasarkan produk Industri Kecil Menengah/Usaha Kecil Menengah (IKM/UKM) unggulan Kabupaten Mojokerto mulai dari produk kuliner, sembako, sayur dan buah khas Mojokerto, busana, hingga kerajinan.
Produk yang ditawarkan dalam Tumbas dijual dengan harga yang terjangkau, layanan gratis, dan tidak ada biaya tersembunyi. Inovasi ini memudahkan masyarakat untuk berbelanja kapan saja dan dimana saja yang dipermudah dengan sistem pembayaran yang telah terintegrasi dengan pembayaran digital seperti QRIS, virtual account, hingga melalui convenience store. “Pengiriman barang juga dipermudah dengan adanya tim kurir TUMBAS EXPRESS sehingga produk dapat segera sampai ke tempat tujuan,” ungkap Ikfina.
Selanjutnya adalah inovasi Beasiswa Anak Sekolah Desa Sawahan atau Bala Dewa yang diciptakan pemkab Pacitan. Bupati Pacitan Indrata Nur Banyuwaji mengungkapkan, inovasi ini diinisiasi, digagas dan diterapkan di Desa Sawahan pada tahun 2021 sebagai implementasi desa peduli pendidikan.
Keunikan Bala Dewa adalah memberikan beasiswa dalam bentuk indukan kambing kepada 110 keluarga terdampak pandemi Covid-19 yang memiliki anak sekolah PAUD hingga SLTA. Beasiswa ini bersifat stimulus, tidak seperti beasiswa berupa uang tunai yang bisa langsung habis digunakan, melainkan diperlukan upaya sungguh-sungguh agar dapat memanfaatkan hasilnya untuk keperluan biaya pendidikan anak sekolah.
Beralih ke Pulau Madura, Pemkab Pamekasan mengembangkan inovasi Strategi Pengembangan Sapi Madura Bibit Secara Simultan atau diberinama Sang Sultan. “Inovasi ini bertujuan meningkatkan populasi dan mengoptimalkan masa produktif ternak, meningkatkan kualitas genetik Sapi Madura yang beredar di masyarakat, serta menjaring sapi betina produktif agar dapat kawin serentak, bunting serentak, dan lahir pedet serentak,” jelas Wakil Bupati Pamekasan Raden Bagus Fattah Jasin.
Dampak dari implementasi inovasi yaitu kelahiran pedet (anak sapi) mencapai 80.093, pemeriksaan kebuntingan menjadi lebih efektif dan efisien karena dilakukan secara massal. “Sehingga dapat mengetahui kondisi sapi, penerbitan Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB) sebanyak 2.959 lembar, dan nilai tambah bagi peternak mencapai Rp45.000.000,- dalam waktu lima tahun,” ungkap Jasin.
Hari ke-9 presentasi dan wawancara KIPP 2023 ini ditutup oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan. Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron memaparkan inovasi yang diberi nama Pustaka Jangkau Keluarga atau Pujangga.
Sasaran inovasi Pujangga adalah anggota keluarga sebagai jawaban untuk meningkatkan minat baca masyarakat, rendahnya kunjungan ke perpustakaan, dan semakin menurunnya kedekatan emosional dalam keluarga yang tergantikan dengan teknologi informasi. Pujangga juga mendekatkan bahan bacaan kepada masyarakat (keluarga) mengingat kurangnya akses pusat informasi (perpustakaan) yang dapat dijangkau.
Masyarakat juga dikenalkan dengan aplikasi eBookPasuruanKab dan iPusnas yang berisi ribuan judul buku digital. Aplikasi itu bisa diunduh melalui Play Store. “Dalam kurun waktu 2020 hingga 2022 total keluarga yang telah menerima manfaat Pujangga sebanyak 828 kepala keluarga. Inovasi Pujangga juga mampu meningkatkan kunjungan ke perpustakaan umum sebesar 2,71 persen,” jelas Mujib. (don/HUMAS MENPANRB)