Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyerahkan Penghargaan Digital Government Award kepada Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Senin (21/03).
JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menganugerahkan Digital Government Award kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang dinilai memiliki komitmen atas penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Acara penghargaan ini dilaksanakan bersamaan dengan SPBE Summit 2023 yang diadakan di Jakarta pada Senin (20/03).
Terdapat enam kategori dalam Digital Government Award, yakni Kategori Penerapan Layanan SPBE; Kategori Pencapaian Indeks SPBE; Kategori Penerapan Layanan SPBE; Kategori Pencapaian Indeks SPBE; Kategori Penguatan Kebijakan SPBE; dan Kategori Penguatan Manajemen SPBE.
Salah satu penerima Kategori Penerapan Layanan SPBE yakni Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi dari Kementerian PANRB ini. Agus menyebut bahwa digitalisasi adalah sebuah keniscayaan, termasuk di instansinya.
Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto
“Kami di KASN memang mau tidak mau dengan layanan yang begitu besar, melibatkan 719 instansi pemerintah dengan jumlah staf yang terbatas. Kami harus melakukan dengan cara yang efisien, dan salah satunya dengan penggunaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Saya itu perlu untuk mempercepat pelayanan, sekaligus saya kira juga untuk menjamin integritas di dalam pelayanan agar tidak terjadi misalnya korupsi,” ujar Agus.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang menjadi penerima penghargaan Kategori Pencapaian Indeks SPBE, menyambut baik penghargaan itu. Ia menyebut bahwa tantangan utama dalam penerapan SPBE adalah penyiapan sumber daya manusia digital.
“SPBE itu merupakan barang baru, sehingga kita mesti memberikan pendidikan pelatihan kepada ASN kita terutama yang mendapatkan mandat untuk menguatkan SPBE ini. Soal alat dan peralatan bisa kita beli dan pasang, tapi kalau SDM tidak siap, itu semua tidak bisa kita digunakan,” ujar Abdul Halim.
Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu menerima penghargaan Digital Government Award.
Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu yang hadir menerima penghargaan Kategori Penguatan Kebijakan SPBE, menceritakan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi adalah ego sektoral antar-organisasi perangkat daerah (OPD).
“Yang menjadi resep SPBE Semarang adalah bagaimana kita menyinkronkan tata kelola di Semarang. Jangan banyak aplikasi, ego sektoral harus diredam, ini bisa menjadi bersama-sama. Pada awalnya susah sekali indeksnya, kami bersama-sama untuk menyinkronkan jadi satu dan hari ini jadi berkah,” ujar perempuan yang akrab disapa Mbak Ita.
Penghargaan Digital Government Award diserahkan langsung oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dan juga hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Acara ini juga turut menghadirkan pembicara dari pemerintah daerah yang membagikan pengalaman praktik baik. (and/HUMAS MENPANRB)