Webinar dan Seminar Kesehatan Mental dan Jasmani di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (07/11).
JAKARTA – Besarnya tekanan dalam pekerjaan dan rutinitas yang dikerjakan dapat berdampak pada kesehatan seseorang. Hal ini tidak hanya memengaruhi kesehatan jasmani namun juga kesehatan mental.
"Kesehatan merupakan modal utama dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Dengan adanya kegiatan ini memberikan edukasi kepada pegawai guna menambah pengetahuan dan menyeimbangkan kesehatan mental dan jasmani," ujar Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce mewakili Sekretaris Kementerian PANRB saat membuka Webinar dan Seminar Kesehatan Mental dan Jasmani di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (07/11).
Pada Agustus 2023, Kementerian PANRB melaksanakan survei kesehatan mental kepada seluruh pegawai. Dari hasil tersebut, isu kesehatan mental yang cukup banyak dialami oleh pegawai Kementerian PANRB adalah jenuh dengan pekerjaan.
Menurutnya, upaya untuk mengurangi kejenuhan pada pekerjaan dapat dilakukan dengan menggunakan teknis mindfulness. “Sehingga pegawai tetap menunjukkan semangat dan motivasi bekerja yang tinggi,” ujarnya.
Penerapan teknik mindfulness dalam aktivitas sehari-hari di lingkungan kerja dapat membantu pegawai dalam menghadapi burnout, rasa jenuh, dan tekanan kerja yang tinggi. “Selain itu juga dapat mewujudkan kesehatan mental yang baik,” katanya.
Ia berharap dengan mengikuti kegiatan ini, pegawai dapat menerapkan gaya hidup sehat serta strategi yang perlu dilakukan untuk mencapai sehat dan produktif. “Pegawai jadi lebih memahami pentingnya kesehatan mental dan jasmani. Menerapkan pola hidup sehat baik dari asupan makan maupun latihan fisik juga sangat penting,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber yakni Psychologist Associate Riliv Graheta Rara Purwasono dan Ahli Gizi Rita Ramayulis. Pada kesempatan tersebut, Rara Purwasono menjelaskan beberapa hal yang menyebabkan kesehatan jasmani dan mental seseorang terganggu.
Salah satunya adalah burnout, dimana kondisi seseorang merasa lelah berkepanjangan karena stres kerja yang berat. "Dalam teorinya burnout itu keadaan lelah emosional, fisik, dan mental. Orang mengalami stres berulang dan berkepanjangan. Kalau stresnya kronis, panjang, jadi burnout," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa dengan mindfulness dapat lebih mudah menyadari yang dibutuhkan oleh tubuh dan pikiran. "Dengan mindfulness, Anda bisa terhindar dari toxic productivity. Terapkan dengan meditasi, duduk diam, pejamkan mata dan jernihkan pikiran," ungkapnya.
Sementara itu, Ahli Gizi Rita Ramayulis menyampaikan tips meningkatkan produktivitas kerja dengan gaya hidup. “Harus dengan diimbangi konsep produktif dan bugar dimana kalau tubuh bugar kita bisa melakukan pekerjaan secara efisiensi dan efektif, serta mampu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan waktu yang lebih sedikit,” jelasnya.
Webinar ini dihadiri oleh pegawai Kementerian PANRB. Para peserta juga berkesempatan mengikuti kuis interaktif terkait kesehatan mental dan jasmani dan mendapatkan hadiah menarik. (ynt/HUMAS MENPANRB)