Bimbingan teknis (bimtek) penanggulangan kebakaran, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (28/10).
JAKARTA - Untuk mencegah serta menanggulangi kebakaran, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengadakan bimbingan teknis (bimtek) penanggulangan kebakaran, di Kantor Kementerian PANRB, Senin (28/10). Bekerja sama dengan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Sektor II Wilayah Kecamatan Kebayoran Baru, para pegawai kementerian PANRB mendapat penjelasan perihal cara dan teknik memadamkan api.
Salah seorang anggota pemadam kebakaran, Agus Niman menyampaikan pelatihan yang dilaksanakan merupakan upaya sosialisasi kepada para pegawai, untuk lebih efektif dalam melakukan proteksi kebakaran. Dalam bimtek tersebut, para pegawai diberikan pemahaman serta praktek dalam penggunaan alat pemadam kebarakan secara baik dan benar, sehingga jika terjadi kebakaran, para pegawai dapat dengan sigap menangatasi hal tersebut.
“Tadi kami mengajarkan teori dan praktek bagaimana pemahaman tentang api dan bagaimana cara memadamkannya. Teknik-teknik yang sudah dijelaskan dapat diterapkan, misalkan kebakaran listrik memadamkan dengan apa, jika ada kebakaran gas memadamkannya menggunakan apa, sedangkan benda cair bagaimana,” jelasnya.
Agus menuturkan sosialisasi yang dilaksanakan merupakan hal yang sangat penting, sebab setiap gedung memerlukan proteksi kebakaran, tidak terkecuali Kantor Kementerian PANRB yang diisi oleh ratusan pegawai dan adanya surat-surat berharga. Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi penanggulangan kebakaran tersebut, para pegawai dapat lebih memahami, minimal untuk mengurangi rasa kepanikan ketika terjadi bencana kebakaran.
Salah seorang pegawai yang ikut dalam bimtek, Kasubbagian Protokol dan Keamanan Ni Made Widya Elsye menganggap bimtek yang terselenggara sangat bermanfaat agar para pegawai mengetahui cara mengatasi serta mencegah kebakaran sejak dini. Karena menurutnya kebakaran merupakan salah satu ancaman yang sangat krusial dan berbahaya, berakibat kehilangan segalanya dalam sekejap, dan yang paling terparah adalah timbulnya korban jiwa.
“Terlaksananya kegiatan bimtek kebakaran dapat memperluas ilmu kita terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran di lingkungan Kementerian PANRB,” ujarnya.
Disampaikan bahwa peralatan penanggulangan kebakaran di Kantor Kementerian PANRB sudah sangat baik, hanya diperlukan sedikit pelatihan bagi para pegawai agar dapat menggunakan alat-alat pemadam kebakaran tersebut. Lebih lanjut ia berharap para pegawai yang mengikuti bimtek dapat mengerti bagaimana kebakaran dapat terjadi, serta bagaimana cara mencegah dan menanggulanginya.
Sementara itu pegawai lain, Analis Humas dan Protokol Rizki Cahyaqarini menyampaikan penanggulangan kebakaran bukanlah tanggung jawab satu tim tertentu, melainkan kesadaran dari setiap individu untuk bersama-sama menjaga lingkungan kerja, dari aktivitas yang menimbulkan kemungkinan kebakaran. “Sudah seharusnya kegiatan bimtek teragenda dengan rutin bagi para pegawai, agar terbangunnya kesadaran pada masing-masing individu akan pentingnya penanggulangan kebakaran,” pungkasnya. (byu/HUMAS MENPANRB)
