Pin It

20230109 Bantuan untuk Korban Gempa Bumi Cianjur 3Suasana penyerahan bantuan kepada korban terdampak gempa bumi di Cianjur dari Kementerian PANRB bersama PT BRI (Persero) Tbk di Kab. Cianjur, Jawa Barat, Senin (09/01).

 

CIANJUR – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan kepada korban terdampak gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (09/01).

"Kami menyampaikan ungkapan belasungkawa serta keprihatinan. Semoga bantuan sosial ini dapat meringankan beban korban gempa," terang Kepala Bagian Rumah Tangga dan Layanan Pengadaan pada Biro Umum dan Keuangan Kementerian PANRB Wahidul Kahhar.

Kahhar menjelaskan bantuan yang diberikan kepada korban gempa Cianjur berupa 150 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula serta pakaian layak pakai yang terkumpul dari sumbangan sejumlah jajaran pejabat dan pegawai Kementerian PANRB.

Bantuan ini merupakan amanah yang harus segera didistribusikan kepada warga yang membutuhkan sampai saat ini pendistribusian dikoordinasikan oleh aparat setempat sehingga harapannya dapat menjangkau masyarakat Cianjur yang masih terisolir. "Saya berharap semua warga Cianjur sabar dan tetap tawakal atas musibah ini. Semoga Cianjur segera bangkit," ujarnya.

20230109 Bantuan untuk Korban Gempa Bumi Cianjur 11

Sementara itu, Ketua RW 08 Limbangan Sari, Kampung Gombong, Kecamatan Cianjur M. Sholeh Nurdin mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PANRB dan BRI yang telah menyisihkan rezekinya untuk warga Kampung Gombong. Ia pun memastikan bantuan bencana gempa Cianjur ini akan didistribusikan secara langsung untuk warganya. “Ini sangat bermanfaat untuk warga kami. Kami doakan yang telah menyumbang ini menjadi amal kebaikan," imbuhnya.

Dengan bantuan yang telah disalurkan ini, ia berharap dapat bermanfaat dan membantu para korban untuk pulih dari keterpurukan akibat bencana alam yang menimpa.

Bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022 lalu yang mengakibatkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya. (dit/HUMAS MENPANRB)