Suasana penyerahan buku manual aplikasi MPP Digital dari Pemkab Banyuwangi kepada Kementerian PANRB, di Banyuwangi, Selasa (24/10).
BANYUWANGI - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melakukan serah terima aplikasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital Nasional dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Serah terima ini dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kepada Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa.
Aplikasi MPP Digital Nasional ini dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengakses layanan yang dibutuhkan masyarakat. Diterapkannya MPP Digital ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan yang ada.
"Kami sebagai pengembang selanjutnya akan mengelola aplikasi MPP Digital sehingga dapat memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia kedepannya," ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa dalam acara Serah Terima MPP Digital Nasional, di Banyuwangi, Selasa (24/10).
Aplikasi MPP Digital merupakan pengembangan dari aplikasi SmartKampung yang diinisiasi oleh Pemkab Banyuwangi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi hari ini menyerahkan source code dan buku manual aplikasi MPP Digital kepada Kementerian PANRB selaku penyelenggara dan koordinator pelaksanaan kebijakan pelayanan publik di Indonesia.
Dengan dilakukannya serah terima ini, diharapkan aplikasi MPP Digital dapat berkembang sehingga dapat terintegrasi dengan MPP di setiap daerah Indonesia. Diah juga mengapresiasi kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara nasional.
"Saya pribadi merasa bangga dan bersyukur atas kerja keras tim dalam mengembangkan Aplikasi Mal Pelayanan Publik Digital Nasional ini. Tanpa kerja keras dan kolaborasi dari seluruh anggota tim, aplikasi MPP Digital Nasional ini tidak akan terwujud," ungkap Guru Besar Universitas Sriwijaya ini.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ipuk juga menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan publik. Ia mendorong para jajarannya untuk terus mencari cara baru untuk meningkatkan layanan publik agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta mengadopsi teknologi yang meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Bagi Ipuk, serah terima ini bukanlah akhir dari pelayanan publik yang berkualitas, melainkan babak baru untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik. “Teruslah mendengar umpan balik dari masyarakat dan terbuka terhadap perubahan. Karena inovasi adalah daya hidup dan nafas segala kemajuan,” pungkasnya. (nan/HUMAS MENPANRB)