Pin It

JAKARTA - Menggunakan jasa mobil pengawalan tidak menjamin bebas dari macet. Itulah yang dirasakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Ceritanya, Menteri Yuddy hendak pulang kampung ke Bandung untuk menemui sang ibunda dan sanak saudara saat Idul Fitri.

Menteri Yuddy beserta istri tercinta Velly Elvira dan putrinya Ayesha Fatma Nandira memilih waktu mudik setelah menunaikan ibadah shalat Id dan bertamu ke halalbihalal Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum Hanura Wiranto.

"Sekitar pukul 12.00 WIB kami berangkat dari rumah. Saya, anak, istri, dan sopir," ujar Menteri Yuddy dalam wawancaranya saat bersilaturahmi dengan keluarga besarnya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/7/2016).

Selain itu, ada satu unit mobil pengawalan yang bertugas mendampingi Yuddy sampai ke kampung halaman. Namun, baru memasuki Pintu Tol Bambu Apus, tol lingkar luar, mobil sudah dihadang kemacetan. Yuddy mengaku, situasi itu di luar perkiraan. Mudik saat hari H Lebaran, dia pikir akan lebih lancar. "Macet sampai tol ke arah Cikampek," ujar dia.

Ternyata kemacetan terjadi lagi pada ruas tol Cikarang. Mobil pengawalan sampai tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi kemacetan tersebut. Rombongan Menteri Yuddy dan keluarga lalu bersusah payah menembus kemacetan. Mereka baru sampai ke Riung Bandung, tempat sang ibu, sekitar pukul 15.30 WIB.

Soal kemacetan, Yuddy menganggap wajar dan harus dihadapi dengan sabar. "Mudik itu tradisi yang mendarah daging bagi masyarakat Muslim Indonesia. Setiap tahun, pemerintah berupaya memperbaiki sistem transportasi dan infrastruktur. Namun, faktor pertumbuhan penduduk dan kemampuan memiliki kendaraan pribadi semakin tinggi juga," ujar Yuddy.

Meski demikian, Yuddy tetap bahagia dapat selamat sampai kampung halaman dan berkumpul bersama orang-orang yang dicintai, khususnya ibunda.

"Ibu adalah sumber kekuatan kehidupan demi meraih cita-cita dan harapan. Saya bahagia saat Lebaran bisa berkumpul," ujar Menteri Yuddy. (Ajg/Humas MenPANRB)